Mengejutkan, Internet Explorer Kabarnya Akan Dilenyapkan

microsoft akan mematikan internet explorer

 

 

Kabar mengejutkan datang dari perusahaan besar Microsoft yang mengumumkan akhir dukungan yang akan diberikan pada Internet Explorer dalam jangka waktu dekat. Informasi ini langsung dikabarkan dari blog resmi perusahaan dalam beberapa waktu yang lalu.

Jika melihat berita fenomenal ini, sebenarnya upaya Microsoft untuk mematikan Internet Explorer sudah mulai dilakukan sejak pertama kali peluncuran Microsoft Edge yang diselenggarakan pada 29 Juli 2015. Setelah berhasil diluncurkan, peramban yang awalnya telah dikembangkan di bawah nama kode Project Spartan itu langsung dijadikan sebagai peramban bawaan dari Windows 10.

Bahkan, dikutip dari The Next Web, Selasa (18/8/2020), Microsoft mengatakan layanan besutannya, seperti Outlook, OneDrive, maupun Office 365 sudah tidak lagi mendukung Internet Explorer usai 17 Agustus 2021 mendatang.

Lazada Flash Sale hemat 99%

Hal ini bukan terjadi tanpa alasan, sebab sebagai perusahaan besar yang telah terkenal di seluruh penjuru dunia, tentu saja Microsoft memiliki alasan yang kuat mengapa harus terpaksa menghentikan dukungan dan melenyapkan Internet Explorer yang telah menemani Windows selama berpuluh-puluh tahun.

Keputusan Microsoft ini membuat banyak orang tak menyangka. Namun, di balik semua itu, mari kita selidik lebih dalam beberapa alasan mengapa Microsoft akan melenyapkan Internet Explorer pada tahun 2021 mendatang. Cek penjelasannya di bawah ini!

1. Microsoft pelan-pelan mulai mengurangi dukungannya terhadap Internet Explorer.

microsoft telah mengurangi dukungan pada internet explorer

 

Kabar mengejutkan itu ternyata bukanlah sebuah rumor belaka, karena pada saat ini Microsoft sudah dipastikan secara perlahan mulai mengurangi dukungannya terhadap Internet Explorer. Sementara untuk penghentian dukungan Internet Explorer secara permanen di layanan online Microsoft, itu akan berlaku dimulai dari tahun depan yang tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2021.

Pertama-tama, kabarnya Microsoft akan menghentikan support perambannya tersebut di Microsoft 365 besutannnya. Pemberhentian ini sengaja dilakukan secara perlahan, karena perusahaan Microsoft tidk ingin membuat para pengguna Internet Explorer kecewa karena tidak mendapat pemberitahuan sejak awal. Dan pihak Microsoft sendiri berharap bahwa masyarakat dapat menerima keputusan mereka dengan baik, meskipun ada sedikit kekecewaan dari para penggunanya.

2. Usai November 2020, Microsoft Teams juga akan turut serta menghentikan dukungannya untuk Internet Explore nantinya

microsoft telah mengurangi dukungan pada internet explorer

 

Setelah kabarnya pemberhentian dukungan itu dimulai dari 21 Agustus 2020, Microsoft juga akan menghentikan dukungan Internet Explorer yang terdapat di platform kolaborasi Teams. Tenggat waktunya juga lebih dipercepet, rencananya akan dilakukan usai 30 November 2020.

Perlu diketahui, meskipun nantinya Internet Explorer sudah tidak dipakai lagi di layanan Microsoft 365, akan tetapi browser tersebut masih tetap visa ditemukan di sistem operasi Windows 10. Namun, Microsoft belum mengumumkan tenggat waktu kapan pihaknya akan menghentikan dukungan IE 11 di Windows 10.

Sementra para penggunanya masih bisa mengakses internet lewat peramban bawaan pada Windows itu. Beberapa situs internet yang dibuat khusus untuk IE 11 juga masih akan didukung. So, untuk Anda yang merupakan pengguna Internet Explorer, Anda tidak perlu bersedih hati dulu, karena Microsoft masih memberikan waktu luang untuk Anda agar bisa mengakses Microsoft 365.

3. Internet Explorer sendiri diketahui sudah menemani pengguna Windows sejak tahun 1995

internet explorer digunakan diwindows sejak tahun 1995

 

Loyalitas tanpa batas, meskipun pada akhirnya Internet Explorer akan dilenyapkan. Namun, perlu diketahui bahwa keberadaan Internet Explorer di dunia teknologi ini sangat membawa pengaruh besar serupa napas baru bagi para pecinta teknologi. Tercatat dari tahun 1995 Internet Explorer sudah menemani para pengguna Windows. Wah, lumayan cukup lama juga ya?

Padahal jika melihat kembali beberapa keunggulan dari Internet Explorer yang sudah diakui banyak orang, beberapa di antaranya seperti salah satu web browser ‘senior’ yang sudah banyak dikenal para user, tidak perlu mendownload sebab telah otomatis terinstall bagi user ber-OS Windows, dan memiliki banyak sekali fitur yang dapat membantu meningkatkan kenyamanan dalam melakukan browsing.

Meskipun mungkin di balik banyaknya kelebihan itu, terdapat pula beberapa kelemahan yang menyebabkan Microsoft pada akhirnya harus menghentikan dukungan untuk Internet Explorer, salah satunya yaitu membutuhkan resources yang begitu besar, aksesnya tidak seringan Google Chrome.

 

4. Penghentian Internet Explorer disinyalir merupakan bagian transisi perusahaan menggiring pengguna ke browser barunya, yakni Edge

internet explorer digantikan oleh browser terbaru edge

 

Bukan tanpa sebab, alasan yang paling kuat mengapa Microsoft menghentikan dukungan pada Internet Explorer, yakni karena dikabarkan bahwa penghentian peran fungsi Internet Explorer di ekosistem Microsoft disinyalir telah menjadi bagian transisi perusahaan untuk menggiring penggunanya ke browser barunya, yakni Edge. Bahkan, kabarnya Microsoft juga diketahui telah menyematkan fitur kompatibilitas Internet Explorer 11 pada browser Edge.

Namun, dalam beberapa kabar lainnya, dukungan untuk Edge sendiri pun akan dihentikan, akan tetapi hanya berlaku untuk Edge versi lawas yang telah dibangun Microsoft sebelum menggunakan mesin Chromium. Tepatnya setelah 9 Maret 2021, Microsoft tidak akan melakukan update keamanan lagi terhadap peramban Edge lawas non-Chromium.

Sementara untuk saat ini dan waktu yang akan datang, Microsoft sedang merancang pembaharuan Edge versi baru selepas melenyapkan Internet Explorer di tahun mendatang. Banyak harapan besar Microsoft agar nantinya merasa nyaman saat menggunakan Edge versi baru yang telah disematkan fitur kompatibilitas Internet Explorer 11. Wah, semoga harapan besar dari Microsoft ini terwujud dan terlaksana dengan baik ya.

5. Kaspersky menemukan eksploitasi Zero-Day di Windows dan Internet Explorer

ditemukan celah keamanan pada internet explorer

 

Berdasarkan beberapa analisis yang telah dilakukan, terungkap bahwa serangan terjadi penyerangan terhadap Windows dan Internet Explorer. Penyerangan itu diketahui menggunakan rantai penuh tak dikenal yang terdiri dari eksploitasi zero-day. Namun, di sisi lain, teknologi telah mendeteksi otomatis bahwa Kaspersky telah berhasil mencegah serangan tertarget pada perusahaan Korea Selatan.

Pakar Keamanan Kaspersky Boris Larin pun mengatakan, ketika serangan tak terduga itu terjadi dengan kerentanan zero-day, fenomena itu akan menjadi berita besar dan membahayakan bagi komunitas keamanan siber. Maka dari itu, deteksi yang berhasil dari kerentanan serangan macam itu harus secepat mungkin mampu mendorong para perusahaan besar untuk mengeluarkan tambalan dan memaksa para pengguna untuk memasang semua pembaruan yang diperlukan.

Kaspersky Boris Larin juga mengklaim bahwa ada hal menarik dalam serangan yang telah ditemukan, yang bahwa eksploitasi yang sebelumnya telah berhasil ditemukan merupakan sebagian besar perihal kebutuhan atas peningkatan hak istimewa. Namun, tercatat bahwa kasus ini mencakup eksploitasi dengan kemampuan eksekusi kode jarak jauh yang lebih berbahaya.

Hingga pada akhirnya beberapa alasan itu benar-benar dirundingkan dengan penuh pertimbangan oleh perusahaan besar Microsoft dalam menghentikan dukungan secara permanen terhadap Internet Explorer. Meskipun sebagian orang masih ada yang merasa kecewa dan tidak terima, akan tetapi sebagian orang lainnya sangat mendukung keputusan besar Microsoft ini dalam rangka menjaga keamanan dan memberikan hak istimewa secara penuh pada Windows.

best seller lazada
About Author: