Spek Oppo F9 Pro Lengkap: Panduan Detail Varian, Harga Terbaru 2025, dan Performa

Lazada Flash Sale hemat 99%

Industri smartphone Indonesia pada pertengahan hingga akhir tahun 2010-an mengalami era keemasan dengan banyaknya peluncuran perangkat kelas menengah yang menawarkan fitur menarik dengan harga terjangkau. Salah satu pemain utama yang sangat dominan di segmen ini adalah Oppo dengan seri F-nya yang fokus pada kamera selfie dan desain menarik untuk kalangan muda. Oppo F9 dan varian premium-nya F9 Pro hadir pada Agustus 2018 sebagai penerus sukses dari F7, membawa berbagai peningkatan signifikan terutama pada desain layar dengan waterdrop notch pertama di Indonesia, dual kamera belakang, dan teknologi pengisian cepat VOOC yang menjadi andalan. Spek Oppo F9 Pro menawarkan kombinasi menarik antara kamera depan 25 megapiksel untuk selfie berkualitas tinggi, kamera belakang ganda 16 megapiksel plus 2 megapiksel untuk depth sensing, chipset Mediatek Helio P60 yang cukup bertenaga untuk gaming kasual, dan pilihan memori RAM 6GB dengan storage 64GB atau 128GB yang lapang untuk menyimpan banyak foto dan aplikasi.

Spek Oppo F9 Pro Lengkap: Panduan Detail Varian, Harga Terbaru 2025, dan Performa
spek oppo f9 pro

Artikel mendalam ini akan membahas secara lengkap segala aspek tentang spek Oppo F9 Pro mulai dari pertanyaan fundamental seperti “Oppo F9 Pro RAM berapa” dan “OPPO F9 RAM 6/128 keluaran tahun berapa”, hingga pembahasan detail tentang Oppo F9 Pro 6 128 spesifikasi, spek OPPO F9 Pro 8 256 (klarifikasi apakah varian ini benar ada), Oppo F9 Pro harga dan spesifikasi baik kondisi baru maupun berapa harga second Oppo F9 Pro di tahun 2025, serta menjawab pertanyaan teknis penting “apakah Oppo F9 Pro mendukung 5G”. Kami juga akan membahas varian lain seperti Oppo F9 RAM 4 dan spesifikasi Oppo F9 4 64 untuk memberikan gambaran lengkap tentang lineup ini. Dengan informasi komprehensif ini, Anda akan mendapat pemahaman menyeluruh tentang smartphone yang sempat menjadi salah satu best seller Oppo di Indonesia dan apakah masih relevan untuk digunakan atau dibeli bekas di tahun 2025.

Mengenal Oppo F9 Pro – Smartphone Kamera Selfie Legendaris

Oppo F9 dan varian premium-nya F9 Pro merupakan bagian dari lineup smartphone seri F yang terkenal dengan fokus pada fotografi selfie dan desain yang menarik perhatian anak muda. Peluncuran global Oppo F9 dilakukan pada Agustus 2018, sementara untuk pasar Indonesia, peluncuran resmi terjadi pada 22 Agustus 2018 dengan ketersediaan di toko mulai akhir Agustus 2018. Oppo F9 versi standar dibanderol dengan harga 4,299 juta rupiah dengan spesifikasi RAM 4GB dan storage 64GB, sementara varian F9 Pro yang eksklusif untuk pasar India dan beberapa negara Asia lainnya hadir dengan RAM 6GB dan pilihan storage 64GB atau 128GB dengan harga lebih tinggi.

Pertanyaan “OPPO F9 RAM 6/128 keluaran tahun berapa?” dapat dijawab dengan tegas – Oppo F9 dengan varian RAM 6GB dan storage 128GB diluncurkan pada tahun 2018, tepatnya Agustus 2018 bersamaan dengan varian lainnya. Model dengan spesifikasi ini khususnya dijual dengan label F9 Pro di pasar tertentu, meskipun secara teknis tidak ada perbedaan hardware signifikan selain kapasitas RAM dan storage dibanding F9 standar. Di Indonesia sendiri, varian 6GB/128GB tersedia namun tidak selalu diberi label Pro, tergantung periode dan strategi pemasaran Oppo saat itu.

Posisi dalam lineup Oppo F series sangat strategis – F9 adalah penerus langsung dari F7 yang sukses besar di pasar Indonesia pada awal 2018. F7 sendiri adalah evolusi dari F5 dan F3 sebelumnya yang memulai tren selfie expert di Indonesia. F9 membawa peningkatan signifikan dibanding F7 dalam beberapa aspek: pertama, desain layar dengan waterdrop notch yang jauh lebih kecil dibanding notch lebar di F7, memberikan screen-to-body ratio lebih tinggi mencapai 84 persen. Kedua, penambahan kamera belakang kedua untuk depth sensing yang memungkinkan efek bokeh lebih baik, sesuatu yang tidak ada di F7 yang hanya single kamera. Ketiga, teknologi pengisian cepat VOOC Flash Charge yang lebih cepat dan efisien. Keempat, desain gradien warna yang sangat trendy pada masa itu dengan pilihan Sunrise Red, Twilight Blue, dan Starry Purple yang eye-catching.

Target pengguna dan segmentasi pasar Oppo F9 Pro sangat jelas – kalangan muda berusia 18 hingga 30 tahun yang aktif di media sosial, gemar selfie dan fotografi, menginginkan smartphone dengan desain menarik yang instagrammable, dan membutuhkan performa cukup untuk gaming kasual serta multitasking. Segmen ini umumnya tidak mengejar spesifikasi flagship namun menghargai value for money dengan fokus pada kamera, desain, dan fitur praktis seperti fast charging. Harga di kisaran 4-5 juta rupiah saat peluncuran menempatkan F9 Pro di sweet spot pasar kelas menengah Indonesia yang sangat kompetitif namun memiliki volume penjualan terbesar. Oppo sangat agresif dalam marketing dengan menggunakan brand ambassador selebriti muda, iklan masif di televisi dan media sosial, serta program bundling dengan operator seluler untuk meningkatkan penetrasi pasar.

Kesuksesan F9 dan F9 Pro di Indonesia cukup fenomenal – dalam beberapa bulan pertama peluncuran, smartphone ini masuk dalam top 5 best seller di berbagai toko online dan offline. Strategi Oppo membangun ekosistem toko fisik yang luas di mall dan pusat perbelanjaan, kombinasi dengan after-sales service yang baik, membuat konsumen percaya untuk membeli produk Oppo meskipun bersaing ketat dengan brand seperti Vivo, Xiaomi, dan Samsung di segmen yang sama.

Spek Oppo F9 Pro – Spesifikasi Lengkap

Mari kita breakdown spek Oppo F9 Pro secara mendetail untuk memahami kemampuan hardware dan software yang ditawarkan smartphone ini.

Desain dan dimensi Oppo F9 Pro menampilkan aesthetic yang sangat menarik dengan bodi ramping berukuran 156.7 x 74 x 8 milimeter dan bobot ringan hanya 169 gram. Bagian depan dilindungi kaca Corning Gorilla Glass 6 yang merupakan generasi terkuat saat peluncuran, memberikan proteksi excellent terhadap goresan dan benturan ringan. Bagian belakang menggunakan material aluminium dengan finishing gradien warna yang sangat khas Oppo – transisi warna smooth dari satu tone ke tone lainnya menciptakan efek visual menarik saat terkena cahaya. Frame samping menggunakan plastik berkualitas yang dipoles hingga terlihat premium. Penempatan port dan tombol cukup ergonomis – tombol power di sisi kanan, volume rocker di sisi kiri, port audio 3.5mm di bagian bawah bersama dengan port micro USB dan speaker mono. Fingerprint sensor ditempatkan di bagian belakang dengan posisi yang mudah dijangkau telunjuk saat memegang smartphone.

Layar waterdrop notch adalah salah satu fitur signature Oppo F9 Pro yang membedakannya dari kompetitor saat itu. Layar IPS LCD berukuran 6.3 inch dengan resolusi Full HD Plus 1080 x 2340 pixels memberikan ketajaman 409 pixels per inch yang sangat sharp untuk viewing konten multimedia. Aspect ratio 19.5:9 dengan screen-to-body ratio mencapai 84 persen memberikan pengalaman immersive saat menonton video atau bermain game. Waterdrop notch yang sangat kecil hanya menampung kamera depan, jauh lebih diskret dibanding notch lebar yang populer di tahun 2018. Kualitas layar IPS LCD memberikan warna yang vibrant dengan viewing angle luas, meskipun kontras tidak setinggi AMOLED. Brightness maksimal cukup baik untuk outdoor visibility, dan terdapat mode eye comfort untuk mengurangi blue light saat penggunaan malam hari.

Chipset Mediatek Helio P60 adalah otak dari Oppo F9 Pro, fabrikasi 12 nanometer yang cukup efisien untuk tahun 2018. Prosesor ini menggunakan konfigurasi octa-core dengan 4 core Cortex-A73 berkecepatan 2.0 GHz untuk performa tinggi dan 4 core Cortex-A53 juga 2.0 GHz untuk efisiensi daya. GPU Mali-G72 MP3 menangani tugas grafis untuk gaming dan rendering UI. Helio P60 adalah chipset kelas menengah yang capable untuk mayoritas task sehari-hari termasuk multitasking, browsing, media consumption, dan gaming ringan hingga sedang. Untuk game berat seperti PUBG Mobile atau Mobile Legends, chipset ini dapat menjalankan dengan setting medium dengan framerate playable sekitar 30-40 fps, cukup untuk casual gaming meskipun bukan untuk kompetitif serius. Performa thermal management cukup baik dengan tidak terlalu cepat panas bahkan saat gaming prolonged.

Sistem operasi ColorOS versi 5.2 berbasis Android 8.1 Oreo adalah yang pre-installed saat pembelian. ColorOS adalah custom skin Oppo yang heavily modified dari stock Android dengan UI colorful, banyak customization options, dan fitur tambahan seperti Game Space untuk optimasi gaming, Clone Apps untuk menjalankan dua instance aplikasi yang sama, Smart Assistant untuk shortcut cepat, dan berbagai gesture navigation. Oppo F9 Pro mendapat update resmi hingga Android 10 dengan ColorOS 7.0 yang membawa UI lebih modern dengan dark mode, improved gesture, dan performance optimization. Meskipun tidak mendapat update ke Android 11 atau lebih baru, Android 10 masih cukup relevant untuk mayoritas aplikasi di tahun 2025, meskipun beberapa app terbaru mungkin tidak fully compatible.

Kamera depan dan belakang adalah selling point utama. Kamera depan 25 megapixel dengan aperture f/2.0 dan sensor Sony IMX576 berukuran 1/2.8 inch sangat capable untuk selfie berkualitas tinggi dengan detail excellent bahkan dalam kondisi pencahayaan kurang ideal. Fitur AI Beauty yang sophisticated dapat detect wajah dan automatically enhance skin tone, smoothing, dan lighting untuk hasil selfie yang flattering. AR Sticker dan berbagai filter fun tersedia untuk kreativitas. Kamera belakang dual setup dengan main sensor 16 megapixel f/1.8 dengan PDAF untuk autofocus cepat dan akurat, plus secondary sensor 2 megapixel untuk depth sensing yang memungkinkan portrait mode dengan bokeh effect natural. Kualitas foto dengan kamera belakang sangat decent untuk kondisi cahaya baik dengan dynamic range acceptable dan color reproduction yang vibrant sesuai style Oppo. Dalam kondisi low light, noise mulai terlihat dan detail berkurang, namun masih acceptable untuk social media sharing. Video recording maksimal 1080p pada 30fps untuk kedua kamera depan dan belakang, tidak ada stabilization electronic sehingga hasil video bisa shaky jika tidak steady saat recording.

Baterai dan pengisian VOOC dengan kapasitas 3500 mAh non-removable cukup untuk penggunaan sehari penuh untuk user dengan usage moderate – browsing, social media, streaming video beberapa jam, dan gaming kasual 1-2 jam dapat bertahan sekitar 6-8 jam screen-on-time. Untuk usage heavy dengan gaming prolonged dan streaming continuous, baterai mungkin perlu charge sebelum hari berakhir. Keunggulan utama adalah teknologi VOOC Flash Charge dengan adapter 20 watt yang disertakan dalam paket penjualan. VOOC memungkinkan charging sangat cepat – tagline marketing “5 menit charging untuk 2 jam bicara” adalah accurate, dan charging dari 0 hingga 100 persen hanya memerlukan sekitar 90-100 menit, sangat impressive untuk standar 2018 bahkan competitive dengan fast charging technology tahun 2020-an. Meskipun menggunakan port micro USB yang sudah outdated di 2025, VOOC tetap proprietary dan sangat efektif.

Oppo F9 Pro RAM Berapa? – Varian Memori

Pertanyaan “Oppo F9 Pro RAM berapa?” sering muncul karena Oppo F9 dan F9 Pro hadir dalam beberapa varian memori yang membingungkan konsumen.

Oppo F9 RAM 4/64GB adalah varian entry yang diluncurkan untuk pasar global termasuk Indonesia dengan harga paling terjangkau. Varian ini memiliki RAM 4GB dengan tipe LPDDR4X dan storage internal 64GB dengan tipe eMMC 5.1. RAM 4GB di tahun 2018 adalah standar untuk smartphone kelas menengah, cukup untuk multitasking moderate dengan beberapa aplikasi running simultaneously. Namun untuk user heavy multitasker atau yang suka bermain game sambil membuka banyak tab browser dan aplikasi lain, 4GB bisa terasa terbatas dengan occasional app reload atau slight lag saat switching app. Storage 64GB setelah dikurangi sistem operasi dan aplikasi pre-installed menyisakan sekitar 50-52GB available untuk pengguna, cukup untuk ratusan foto, beberapa game berukuran sedang, dan aplikasi sehari-hari, namun user yang hobby fotografi atau install banyak game besar mungkin perlu menggunakan microSD card untuk expansion.

Spesifikasi Oppo F9 4 64 secara lengkap identik dengan F9 Pro kecuali kapasitas RAM dan storage – masih menggunakan chipset Helio P60 yang sama, layar 6.3 inch Full HD Plus yang sama, kamera 25MP depan dan 16MP+2MP belakang yang sama, baterai 3500mAh dengan VOOC charging yang sama. Perbedaan performa antara varian 4GB dan 6GB RAM tidak terlalu dramatic dalam daily usage untuk task ringan, namun akan terasa saat gaming heavy atau extreme multitasking dimana 6GB memberikan headroom lebih besar.

Oppo F9 Pro RAM 6/64GB adalah varian middle yang menawarkan RAM lebih besar namun storage tetap 64GB. Varian ini khususnya populer di pasar India dengan label F9 Pro dan dijual di beberapa negara Asia lainnya termasuk Indonesia meskipun tidak selalu dengan label Pro. RAM 6GB memberikan improvement significant dalam multitasking capability – user dapat membuka lebih banyak aplikasi dan tab browser tanpa worry tentang app reload, gaming experience juga sedikit lebih smooth dengan less stutter karena sistem memiliki more headroom untuk memory management. Untuk user yang prioritize performance namun budget tidak reach varian 6/128, ini adalah sweet spot yang excellent.

Oppo F9 Pro 6 128 spesifikasi adalah varian tertinggi dan most desirable dengan RAM 6GB dan storage internal 128GB. Kapasitas storage 128GB memberikan abundant space untuk user yang install banyak aplikasi, game besar seperti Genshin Impact atau PUBG, store ribuan foto dan video tanpa worry kehabisan space terlalu cepat. Setelah sistem operasi, available storage sekitar 110-112GB yang sangat lapang. Kombinasi 6GB RAM dan 128GB storage menjadikan ini konfigurasi ideal untuk user yang want hassle-free experience tanpa constantly manage storage atau worry tentang performance degradation dari insufficient memory. Varian ini khususnya dijual dengan label F9 Pro di pasar tertentu dan memiliki harga premium dibanding varian lain.

Spek OPPO F9 Pro 8 256 – ini adalah klarifikasi penting: tidak ada varian resmi Oppo F9 atau F9 Pro dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Jika ada penjual yang mengklaim menjual varian ini, kemungkinan besar itu adalah scam, unit fake, atau informasi yang salah. Oppo F9 series hanya officially hadir dalam tiga konfigurasi: 4/64, 6/64, dan 6/128. Varian dengan RAM 8GB baru mulai umum di smartphone Oppo pada seri selanjutnya seperti F11 Pro atau Reno series di tahun 2019-2020.

OPPO F9 Pro RAM 8 juga tidak exist sebagai varian official. Jika menemukan listing dengan spesifikasi ini, berhati-hatilah dan verifikasi dengan teliti. Kemungkinan seller salah tulis spesifikasi, atau worse, trying to mislead buyer. Untuk memverifikasi, check IMEI number di website official Oppo atau gunakan aplikasi seperti CPU-Z atau AIDA64 untuk mengecek spesifikasi actual hardware setelah menerima unit.

Perbedaan antar varian secara summary:

  • 4/64: Entry level, suitable untuk basic user dengan usage ringan hingga moderate
  • 6/64: Middle tier, better multitasking namun storage masih limited
  • 6/128: Top tier, best overall experience dengan ample RAM dan storage untuk power user

Untuk second-hand market di 2025, varian 6/128 adalah most sought-after karena offer best longevity dan user experience, namun harganya juga paling tinggi dibanding varian lain.

Tabel Varian Oppo F9 dan F9 Pro

Varian RAM Storage Target User Harga Peluncuran Harga Bekas 2025
Oppo F9 4GB 64GB User basic, budget conscious Rp 4.299.000 Rp 800.000 – Rp 1.200.000
Oppo F9 Pro 6GB 64GB User moderate, multitasker Rp 4.799.000 Rp 1.000.000 – Rp 1.400.000
Oppo F9 Pro 6GB 128GB Power user, content creator Rp 5.299.000 Rp 1.200.000 – Rp 1.600.000

Catatan: Harga bekas bervariasi tergantung kondisi fisik, kelengkapan, dan lokasi

Oppo F9 Pro 6 128 Harga dan Spesifikasi Detail

Mari kita deep dive ke varian paling populer dan capable: Oppo F9 Pro 6 128 harga dan spesifikasi secara comprehensive.

Spesifikasi lengkap varian 6/128 mencakup seluruh hardware yang disebutkan sebelumnya dengan highlight pada memory configuration optimal. Chipset Mediatek Helio P60 octa-core 2.0 GHz dipadu dengan RAM 6GB LPDDR4X memberikan bandwidth memory excellent untuk data transfer cepat antara processor dan memory. Storage 128GB eMMC 5.1 meskipun bukan UFS yang lebih cepat, namun eMMC 5.1 masih provide sequential read speed hingga 250 MB/s dan write speed sekitar 90-125 MB/s, sufficient untuk app loading yang responsive dan file transfer yang decent. Slot microSD dedicated memungkinkan expansion hingga 256GB tanpa sacrifice dual SIM capability – bisa menggunakan dua kartu SIM sekaligus plus microSD card, fitur yang sangat appreciated di Indonesia dimana banyak user memiliki dua nomor untuk personal dan work.

Performa gaming dan multitasking dengan konfigurasi 6/128 adalah strong point. Untuk gaming populer di Indonesia seperti Mobile Legends, Free Fire, atau Call of Duty Mobile, Oppo F9 Pro dapat menjalankan dengan setting High hingga Ultra dengan framerate stable 45-60 fps tergantung game. Heating management cukup baik dengan temperature tidak excessive bahkan setelah gaming session 1-2 jam continuously. Untuk game lebih demanding seperti Genshin Impact (yang release tahun 2020), performance akan struggle dengan hanya dapat maintain Low hingga Medium setting dengan fps 25-35 yang kurang ideal. Multitasking dengan RAM 6GB sangat smooth – user dapat have multiple aplikasi running di background seperti WhatsApp, Instagram, Chrome dengan beberapa tab, Spotify streaming music, tanpa experiencing significant lag atau app reload saat switching. System memory management ColorOS cukup aggressive dalam killing background app untuk maintain performance, namun dengan 6GB headroom sufficient untuk keep frequently used apps in memory.

Kualitas kamera 25MP + 16MP adalah killer feature. Kamera depan 25MP menghasilkan selfie dengan detail extraordinary untuk smartphone kelas menengah 2018. Dynamic range cukup baik dengan highlight yang tidak overblown dan shadow yang still retain detail. AI Beauty mode dapat detect face feature dan automatically adjust skin smoothing, brightening, dan face shaping sesuai preference yang dapat di-customize. Hasil selfie natural namun flattering, tidak overly fake seperti beauty mode agresif di beberapa brand lain. Dalam kondisi low light, kamera depan maintain quality decent dengan noise control acceptable meskipun detail berkurang. Kamera belakang 16MP dengan aperture lebar f/1.8 excellent untuk capturing light sehingga performance low light lumayan baik. Sensor Sony dengan PDAF ensure autofocus cepat dan akurat bahkan untuk subject bergerak. Dual camera setup dengan depth sensor memungkinkan portrait mode dengan edge detection yang generally accurate dan bokeh effect yang natural meskipun occasionally masih ada error di area hair atau kacamata. Dynamic range untuk kamera belakang acceptable dengan HDR mode yang effectively merge multiple exposure untuk retain detail di highlight dan shadow simultaneously. Color reproduction vibrant dan slightly oversaturated sesuai trend Oppo yang cater taste Instagram generation.

Fitur VOOC Flash Charge dengan 20 watt adalah game changer untuk daily convenience. Charging speed sangat impressive – dari 0 persen ke 50 persen hanya memerlukan sekitar 30-35 menit, sangat helpful untuk situation quick top-up sebelum keluar rumah. Heat generation selama fast charging minimal thanks to proprietary technology Oppo yang optimized untuk low-temperature charging, menjaga battery health dalam jangka panjang. Adapter VOOC compact dan portable, cable disediakan dalam paket adalah high quality dengan connector sturdy. Satu limitation adalah harus menggunakan adapter dan cable official Oppo untuk mendapat full speed VOOC – jika menggunakan adapter third party generic, charging akan fallback ke standard speed yang much slower. Untuk user yang sering lupa charge overnight, VOOC adalah lifesaver dengan quick top-up di pagi hari sufficient untuk full day usage.

Kelebihan varian 6/128:

  • RAM 6GB sufficient untuk heavy multitasking dan gaming demanding
  • Storage 128GB lapang untuk banyak app, game, dan media files
  • Performa smooth untuk mayoritas task dan game populer
  • Kamera selfie 25MP excellent dengan AI enhancement
  • VOOC Fast Charge super convenient untuk busy lifestyle
  • Desain premium dengan gradien color yang eye-catching
  • Layar besar dengan waterdrop notch minimal
  • Slot dedicated triple slot (dual SIM + microSD)

Kekurangan yang perlu diketahui:

  • Chipset Helio P60 mulai struggle untuk game AAA terbaru di 2025
  • Tidak support 5G, hanya 4G LTE
  • Micro USB port, bukan USB Type-C yang lebih modern dan reversible
  • eMMC 5.1 storage, bukan UFS yang lebih cepat
  • Single speaker mono, audio quality pas-pasan
  • No stabilization untuk video recording, shaky footage jika tidak steady
  • Update software hanya sampai Android 10, tidak dapat newer version
  • Battery capacity 3500mAh pas-pasan untuk heavy user dengan screen-on-time intensive

Apakah Oppo F9 Pro Mendukung 5G?

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan terutama di tahun 2025 dimana 5G semakin luas coverage-nya adalah “Apakah Oppo F9 Pro mendukung 5G?” – jawabannya adalah TIDAK, Oppo F9 Pro tidak mendukung jaringan 5G.

Jaringan yang didukung (4G LTE) oleh Oppo F9 Pro adalah GSM untuk 2G, HSPA untuk 3G, dan LTE Category 13 untuk 4G dengan kecepatan download teoritis maksimal 600 Mbps dan upload 100 Mbps dengan dukungan 2CA (carrier aggregation). Frekuensi 4G LTE band yang didukung mencakup band 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, dan 41 untuk versi global, cukup comprehensive untuk coverage di Indonesia dan mayoritas negara Asia. Dengan LTE Cat 13 dan carrier aggregation, kecepatan data seluler sangat adequate untuk streaming video HD, gaming online, dan video call dengan quality baik asalkan coverage operator memadai.

Penjelasan tidak ada dukungan 5G sangat straightforward – Oppo F9 Pro diluncurkan pada Agustus 2018, sementara smartphone 5G komersial pertama baru mulai available di pasaran pada pertengahan hingga akhir 2019, dengan adoption mass market baru terjadi di tahun 2020-2021. Pada tahun 2018, teknologi 5G masih dalam tahap development dan trial dengan infrastructure yang belum ready untuk commercial deployment di mayoritas negara termasuk Indonesia. Chipset Mediatek Helio P60 yang digunakan di F9 Pro tidak memiliki modem 5G integrated – untuk support 5G, diperlukan chipset dengan modem 5G seperti Mediatek Dimensity series atau Qualcomm Snapdragon dengan modem X55 atau lebih baru, yang baru tersedia di tahun 2019 onwards.

Alasan teknis dan masa peluncuran mengapa F9 Pro tidak support 5G meliputi beberapa faktor. Pertama, positioning sebagai smartphone mid-range dengan target harga terjangkau – menambahkan modem 5G akan significantly increase cost karena chipset dengan 5G capability pada masa itu sangat expensive, membuat harga final tidak competitive di segmen mid-range. Kedua, ecosystem dan infrastructure 5G belum ready – operator seluler di Indonesia baru mulai trial 5G di tahun 2021 dan commercial deployment terbatas baru dimulai 2022, jadi tidak ada urgency untuk smartphone consumer support 5G di tahun 2018. Ketiga, technology maturity – 5G generation pertama masih experiencing teething issues dengan coverage terbatas, battery drain significant dari modem 5G yang power-hungry, dan benefit real-world yang not yet compelling untuk average consumer yang 4G LTE sudah sufficient untuk mayoritas use case.

Alternatif Oppo dengan 5G untuk reader yang specifically need 5G capability, Oppo mulai introduce smartphone 5G di lineup mereka pada tahun 2020 dengan Reno3 Pro 5G dan Find X2 series. Untuk mid-range affordable 5G options dari Oppo, model seperti Reno5 5G (2021), Reno6 5G (2021), Reno7 5G (2022), dan seri terbaru seperti Reno8, Reno9, Reno10, dan Reno11 series di 2023-2024 semuanya support 5G dengan harga yang semakin terjangkau seiring maturity technology. Untuk budget-conscious buyer yang want 5G, Oppo A-series juga mulai offer 5G di model seperti A93 5G, A74 5G, A76 5G, dan A78 5G dengan harga lebih accessible. Di tahun 2025, bahkan entry-level Oppo smartphone banyak yang sudah standard include 5G support karena chipset 5G sudah menjadi mainstream dan cost difference dengan 4G chipset sudah minimal.

Untuk user Oppo F9 Pro existing yang ingin upgrade untuk mendapat 5G, pertimbangan apakah truly need 5G adalah important – jika coverage 5G di area domisili dan aktivitas belum comprehensive, atau jika majority usage adalah social media, messaging, dan video streaming yang 4G LTE sudah cukup fast, maka upgrade untuk 5G mungkin not urgent. Namun jika sering download large files, stream 4K video, atau area sudah well-covered dengan 5G dan ingin future-proof, upgrade ke smartphone 5G make sense.

Oppo F9 Pro Harga dan Spesifikasi – Update 2025

Memahami Oppo F9 Pro harga dan spesifikasi di tahun 2025 sangat penting bagi yang berencana membeli unit second-hand atau ingin tahu value smartphone yang mereka miliki.

Harga peluncuran tahun 2018 untuk Oppo F9 versi standar dengan RAM 4GB dan storage 64GB adalah Rp 4.299.000. Varian dengan RAM 6GB dan storage 64GB dijual sekitar Rp 4.799.000 hingga Rp 4.999.000 tergantung periode dan promo. Varian tertinggi RAM 6GB dan storage 128GB dengan label F9 Pro di beberapa pasar dijual sekitar Rp 5.299.000 hingga Rp 5.499.000. Harga ini sangat competitive di tahun 2018 mengingat fitur yang ditawarkan seperti kamera 25MP, dual rear camera, VOOC charging, dan Helio P60 yang cukup powerful.

Berapa harga second Oppo F9 Pro? di tahun 2025 sangat bervariasi tergantung beberapa faktor critical: kondisi fisik (mint, good, fair, atau poor), kelengkapan (fullset dengan dus, charger, earphone, atau unit only), kapasitas baterai (battery health), fungsi hardware (apakah semua sensor, kamera, speaker working properly), dan lokasi penjual. Untuk varian Oppo F9 RAM 4/64GB dalam kondisi good dengan minor wear and tear namun fully functional, harga berkisar Rp 800.000 hingga Rp 1.200.000. Kondisi mint atau like new dengan fullset lengkap bisa mencapai Rp 1.300.000 hingga Rp 1.500.000. Untuk varian Oppo F9 Pro RAM 6/64GB, range harga sekitar Rp 1.000.000 hingga Rp 1.400.000 untuk kondisi good, dan Rp 1.500.000 hingga Rp 1.700.000 untuk kondisi mint fullset. Varian premium Oppo F9 Pro RAM 6/128GB yang paling sought-after di second market dijual sekitar Rp 1.200.000 hingga Rp 1.600.000 untuk kondisi good, dan bisa mencapai Rp 1.700.000 hingga Rp 2.000.000 untuk unit like new dengan warranty atau garansi toko.

Harga bekas berbagai kondisi breakdown:

  • Kondisi Mint/Like New (95-100% battery health, no scratch, fullset): Premium 20-30% dari range normal
  • Kondisi Good (80-90% battery health, minor scratches, normal wear): Base range yang disebutkan di atas
  • Kondisi Fair (70-80% battery health, visible scratches atau dent minor, mungkin minus accessories): Diskon 20-30% dari base range
  • Kondisi Poor (below 70% battery health, major scratches atau crack, mungkin ada issue minor seperti ghost touch atau fingerprint tidak optimal): Diskon 40-50% dari base range, harga bisa serendah Rp 500.000 hingga Rp 700.000

Tempat beli bekas terpercaya untuk avoid scam atau unit bermasalah:

  • Marketplace official seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dengan filter Star Seller atau Mall badge, baca review buyer previous dengan teliti
  • OLX atau Facebook Marketplace dengan COD (cash on delivery) sehingga dapat inspect unit thoroughly sebelum payment
  • Toko handphone bekas di mall atau pusat handphone yang established dengan reputation baik dan offer warranty minimal 1-3 bulan
  • Trade-in program official dari Oppo atau retailer authorized yang accept trade-in dengan harga fair dan unit sudah direcondition

Pertimbangan beli baru vs bekas untuk Oppo F9 Pro di 2025:

  • Beli Bekas make sense jika: budget sangat limited (under 1.5 juta), hanya need untuk basic task dan secondary phone, atau ingin experiment dengan smartphone Oppo sebelum commit ke model lebih mahal
  • Hindari Beli Bekas jika: need smartphone untuk heavy usage dan productivity, worry tentang battery degradation dan potential hardware issue, atau want latest software dan security update

Alternatif yang worth consider di budget similar (1-2 juta) di 2025: smartphone baru entry level dari brand China seperti Realme, Infinix, atau Redmi yang offer specs lebih modern seperti chipset lebih powerful, software support lebih lama, battery lebih besar, dan kadang sudah 5G, meskipun mungkin brand recognition atau after-sales tidak sebagus Oppo.

Performa dan Benchmark Oppo F9 Pro

Untuk memahami capability actual spek Oppo F9 Pro, mari kita analisis performa melalui benchmark dan real-world usage.

Chipset Helio P60 performa secara objektif berada di tier mid-range untuk generasinya di 2018. Dalam benchmark AnTuTu versi 7 yang populer saat peluncuran, Helio P60 score sekitar 140.000 hingga 150.000 points. Untuk comparison, flagship chipset 2018 seperti Snapdragon 845 score sekitar 280.000-300.000 points, sementara mid-range competitor seperti Snapdragon 660 score sekitar 130.000-140.000 points, menempatkan Helio P60 slightly above SD660. Dalam Geekbench 4, single-core score sekitar 1.400-1.500 points dan multi-core score sekitar 5.600-5.800 points. GPU performance dalam GFXBench Manhattan 3.0 onscreen test score sekitar 18-20 fps, dan offscreen test sekitar 22-24 fps, menunjukkan capability decent untuk gaming dengan graphical fidelity moderate.

Gaming capability secara praktis untuk game populer Indonesia: Mobile Legends Bang Bang dapat dimainkan dengan setting High hingga Ultra dengan framerate stable 55-60 fps tanpa significant lag atau stutter. Free Fire bahkan lebih smooth dengan consistent 60 fps di setting Maximum karena game ini well-optimized untuk hardware mid-range. Call of Duty Mobile dapat dimainkan dengan setting Medium hingga High dengan framerate 45-55 fps, playable namun competitive player mungkin prefer setting lebih rendah untuk maximize framerate. PUBG Mobile dengan setting Medium dapat maintain 35-40 fps, adequate untuk casual player namun not ideal untuk competitive. Game lebih demanding seperti Genshin Impact (release 2020) struggle significantly dengan Helio P60, hanya dapat maintain 20-30 fps di setting Lowest, barely playable dan not enjoyable experience. Honkai Star Rail atau game modern 2023-2024 other akan unplayable atau extremely laggy.

Multitasking dengan RAM 6GB adalah strong point untuk varian F9 Pro. Dalam real-world testing dengan scenario typical user: open Chrome dengan 8 tabs, WhatsApp dengan several chat active, Instagram scrolling, Spotify streaming music di background, dan switch ke Camera app untuk quick photo, kemudian back ke Mobile Legends untuk quick game session – sistem dapat handle switching antar app ini dengan minimal reload. Occasional app reload terjadi jika aplikasi di background sudah idle untuk periode extended (30-60 menit), namun frequently used app akan stay in memory. ColorOS memory management kadang aggressive dalam killing app untuk maintain performance, namun user dapat set app specific ke “Lock in background” untuk prevent automatic kill.

Benchmark AnTuTu dan Geekbench comparison dengan competitor sezaman:

  • Oppo F9 Pro (Helio P60): AnTuTu ~145K, Geekbench SC ~1450, MC ~5700
  • Vivo V11 Pro (Snapdragon 660): AnTuTu ~140K, Geekbench SC ~1300, MC ~4900
  • Xiaomi Mi A2 (Snapdragon 660): AnTuTu ~138K, Geekbench SC ~1300, MC ~4850
  • Samsung Galaxy A7 2018 (Exynos 7885): AnTuTu ~110K, Geekbench SC ~1350, MC ~3850

From benchmark numbers, Oppo F9 Pro dengan Helio P60 actually perform slightly better overall dibanding competitor dengan Snapdragon 660 atau Exynos 7885 dalam multi-core workload, meskipun single-core performance comparable. GPU performance Helio P60’s Mali-G72 MP3 slightly weaker dibanding Adreno 512 di SD660 untuk certain graphical workload, namun difference not dramatic untuk casual gaming.

Perbandingan dengan kompetitor secara overall: Oppo F9 Pro offer better camera (especially selfie 25MP), faster charging dengan VOOC, dan slightly better CPU multi-core performance. Vivo V11 Pro offer in-display fingerprint sensor yang lebih futuristic, Xiaomi Mi A2 offer stock Android experience dengan faster update guarantee, Samsung Galaxy A7 offer brand prestige dan reliable after-sales. Untuk pure performance, difference marginal, pilihan lebih kepada ecosystem preference, camera priority, atau brand loyalty.

Kamera Oppo F9 Pro – Kekuatan Utama

Seperti disebutkan repeatedly, kamera adalah DNA Oppo F series dan kamera Oppo F9 Pro tidak mengecewakan sebagai selling point utama.

Kamera depan 25MP untuk selfie menggunakan sensor Sony IMX576 dengan pixel size 0.9 micron dan aperture f/2.0. Resolusi tinggi 25 megapixel memungkinkan capturing detail extraordinary untuk selfie, bahkan saat crop atau zoom masih retain acceptable quality. Sensor relatif besar untuk selfie camera di 1/2.8 inch membantu light gathering capability, important untuk low-light selfie yang common scenario untuk nightlife atau indoor event. Software processing Oppo sangat sophisticated dengan AI scene detection yang automatically recognize face, background, dan lighting condition untuk optimize exposure, color balance, dan dynamic range. Multi-frame processing combine multiple shots to enhance detail dan reduce noise, meskipun user tidak aware proses ini happening seamlessly.

Fitur AI Beauty dan AR Sticker adalah fun dan practical addition. AI Beauty version di F9 Pro dapat detect face structure dengan accurate dan apply enhancement yang natural-looking – skin smoothing untuk reduce blemishes, brightening untuk even skin tone, face slimming untuk make face appear leaner, eye enlargement untuk big-eye effect yang popular, dan nose reshaping untuk more defined look. Level intensity dapat di-adjust dari subtle hingga dramatic sesuai preference. Important note: AI Beauty work best dengan Asian face feature dan sometimes overdo effect, jadi recommended untuk lower intensity untuk more natural result. AR Sticker include fun animated stickers dengan face tracking yang accurate, face swap filter untuk entertaining photo dengan friends, dan seasonal sticker yang updated periodically. Bokeh effect untuk selfie portrait mode tersedia dengan edge detection yang generally good meskipuh occasionally struggle dengan hair atau complex background.

Kamera belakang dual 16MP + 2MP dengan main sensor juga menggunakan teknologi Sony dengan aperture lebar f/1.8. Aperture lebar ini critical untuk low-light photography karena allow more light enter sensor, resulting brighter photo dengan less noise dalam dim condition. PDAF (Phase Detection Autofocus) ensure lightning fast focus lock, beneficial untuk capturing moving subject atau quick snapshot tanpa waiting untuk focus. Secondary 2MP depth sensor exist solely untuk portrait mode, capturing depth information untuk create bokeh effect dengan blur background gradually based on distance dari subject. Kualitas foto dengan lighting bagus adalah excellent untuk smartphone 2018 – color vivid dan slightly saturated memberikan punchy look yang Instagram-friendly, sharpness good dengan detail texture terlihat clear, dan dynamic range acceptable dengan HDR mode helping untuk balance bright sky dan darker foreground.

Kualitas foto siang dan malam comparison: daytime photography adalah where F9 Pro shine – outdoor photo dengan abundant sunlight produce vibrant color, sharp detail, dan good contrast. Landscape photo with blue sky dan greenery look fantastic. Portrait photo dengan natural lighting produce flattering skin tone dan bokeh effect that’s natural. Low-light atau night photography adalah weakness relative – noise become visible, detail soften, dan color accuracy suffer dengan tendency untuk warmer tone. Night mode tidak exist di F9 Pro (fitur ini baru popular di generation berikutnya), jadi long exposure dengan tripod atau stable surface adalah only way untuk improve night shot. Indoor photography dengan artificial lighting adalah hit-or-miss depending pada light quality – warm white light produce okay result, cool white LED atau fluorescent cause color cast yang sometimes unappealing.

Kemampuan video recording terbatas pada 1080p 30fps untuk both front dan rear camera. No 4K recording capability, no 60fps option, dan critically no electronic image stabilization (EIS). Lack of stabilization adalah biggest weakness untuk video – handheld footage akan jarak karena every hand movement visible, requiring gimbal atau stable hand untuk smooth video. Audio recording menggunakan single microphone dengan quality acceptable untuk ambient sound namun not great untuk clear voice recording in noisy environment. Video quality itself dengan good lighting is decent dengan color vibrant dan exposure accurate, namun low-light video very noisy dan dark.

Overall, camera Oppo F9 Pro adalah excellent untuk still photography especially selfie, but video capability adalah just acceptable untuk casual vlog atau memory capture, not for serious content creation.

Baterai dan Pengisian Cepat VOOC

Kapasitas baterai 3500mAh di Oppo F9 Pro adalah moderate untuk smartphone dengan layar 6.3 inch Full HD Plus dan chipset mid-range. Dalam usage scenario typical: browsing social media seperti Instagram dan TikTok selama 2 jam, streaming YouTube atau Netflix selama 1.5 jam, gaming Mobile Legends atau Free Fire selama 1 jam, music streaming with Spotify selama 2 jam (screen off), dan sisanya standby dengan occasional message dan call, total screen-on-time yang dapat dicapai adalah sekitar 6 hingga 7 jam dengan baterai from 100 persen to completely dead. Untuk heavy user dengan continuous screen-on activity seperti gaming prolonged atau video streaming marathon, battery mungkin hanya tahan 4 hingga 5 jam screen-on-time. Conversely, untuk light user dengan primarily messaging, occasional browsing, dan banyak standby time, battery dapat last hingga 8 hingga 9 jam screen-on-time atau bahkan lebih.

Teknologi VOOC Flash Charge adalah proprietary fast charging technology dari Oppo yang berbeda dari standard fast charging seperti Quick Charge dari Qualcomm atau Power Delivery. VOOC bekerja dengan increase current instead of voltage untuk achieve fast charging – instead of increasing voltage dari standard 5V hingga 9V atau 12V seperti technology lain, VOOC maintain voltage rendah sekitar 5V namun dramatically increase current hingga 4A atau lebih, resulting 20W charging power. Advantage dari low-voltage high-current approach adalah heat generation yang minimal – charging dengan VOOC tidak membuat smartphone very hot seperti some other fast charging method, preserving battery health dalam long term karena heat adalah enemy utama battery degradation.

5 menit charging untuk 2 jam bicara adalah tagline marketing yang accurate dalam real-world testing. Plugging Oppo F9 Pro dengan battery completely dead ke official VOOC charger, after exactly 5 menit charging, battery mencapai sekitar 8-10 persen, sufficient untuk approximately 2 jam talk time atau 1-1.5 jam light browsing. Untuk full charging cycle dari 0 hingga 100 persen, waktu yang diperlukan adalah sekitar 90 hingga 100 menit dengan official VOOC charger dan cable. Breakdown charging speed: 0-50 persen take approximately 30 menit, 50-80 persen take additional 30 menit, dan 80-100 persen take final 30-40 menit karena charging automatically slow down untuk protect battery saat approaching full capacity.

Daya tahan baterai real usage setelah beberapa tahun penggunaan akan naturally degrade. Smartphone yang digunakan since 2018-2019 di tahun 2025 likely memiliki battery health turun hingga 70-80 persen dari capacity original, artinya effective capacity tinggal sekitar 2450-2800mAh instead of original 3500mAh. Ini translate ke screen-on-time yang significantly shorter, mungkin hanya 4-5 jam untuk usage moderate atau 3-4 jam untuk heavy usage. User dengan F9 Pro aging yang experiencing poor battery life dapat consider battery replacement service yang tersedia di service center Oppo official atau third-party repair shop dengan cost sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000, returning battery capacity mendekati original dan dramatically improving user experience.

Tips mengoptimalkan baterai untuk prolong battery life per charge dan overall battery health:

  • Aktifkan mode hemat baterai saat battery rendah untuk limit background activity dan reduce performance sedikit
  • Brightness layar adalah biggest battery drain, reduce hingga comfortable level dan gunakan adaptive brightness
  • Tutup aplikasi yang tidak digunakan completely, especially app dengan background activity intensive seperti social media atau GPS navigation
  • Disable location service, Bluetooth, dan Wi-Fi saat tidak diperlukan
  • Gunakan dark wallpaper dan tema (meskipun IPS LCD tidak benefit dari dark color sebanyak AMOLED, still save slight power)
  • Update aplikasi ke latest version yang often include optimization untuk battery efficiency
  • Avoid extreme temperature – jangan biarkan smartphone di direct sunlight atau dalam mobil panas, dan avoid gaming atau charging di environment very cold
  • Untuk long-term battery health, avoid habis-habisan completely depleting battery hingga 0 persen regularly, dan avoid leaving plugged-in at 100 persen untuk extended period – ideal adalah maintain battery level between 20-80 persen majority of the time

Kelebihan dan Kekurangan Oppo F9 Pro

Setelah pembahasan comprehensive, berikut summary kelebihan dan kekurangan Oppo F9 Pro untuk perspective balanced.

Kelebihan utama Oppo F9 Pro yang menjadikannya smartphone attractive di masa peluncurannya dan still offer value untuk certain use case di 2025:

  • VOOC Flash Charge 20W – Kecepatan pengisian super cepat untuk standar 2018, sangat membantu untuk isi daya kilat dan klaim 5 menit untuk 2 jam bicara terbukti akurat
  • Layar Besar dengan Waterdrop Notch – Layar 6.3 inci dengan poni tetesan air yang minimal memberikan rasio layar-ke-bodi tinggi 84 persen, sangat immersive untuk konsumsi konten
  • RAM 6GB untuk Multitasking – Varian dengan RAM 6GB memberikan ruang cukup untuk menjalankan banyak aplikasi bersamaan tanpa sering terjadi reload
  • Slot Kartu Triple Dedicated – Bisa menggunakan dua kartu SIM sekaligus plus kartu microSD tanpa harus memilih, sangat praktis untuk pengguna dengan dua nomor
  • ColorOS Kaya Fitur – Sistem operasi yang heavily customized dengan banyak fitur tambahan, tema, dan opsi personalisasi
  • Audio Jack 3.5mm – Masih menyertakan port audio untuk headphone kabel, fitur yang mulai hilang di banyak smartphone modern
  • Harga Bekas Terjangkau – Di pasar bekas 2025, bisa didapat dengan harga sangat murah sekitar 1-1.5 juta untuk kondisi layak

Kekurangan yang perlu diketahui sebelum memutuskan membeli atau menggunakan Oppo F9 Pro di 2025:

  1. Chipset Sudah Ketinggalan Zaman – Helio P60 tahun 2018 sudah sangat tertinggal dibanding chipset modern, berjuang untuk menjalankan game berat atau aplikasi demanding terbaru
  2. Tidak Ada Dukungan 5G – Hanya mendukung 4G LTE, tidak future-proof untuk adopsi 5G yang semakin luas di Indonesia
  3. Micro USB Bukan USB Type-C – Port pengisian menggunakan micro USB yang sudah ketinggalan jaman, tidak reversible dan transfer data lebih lambat
  4. Baterai Kapasitas Terbatas – 3500mAh cukup pas-pasan untuk layar besar dan penggunaan intensif, pengguna berat mungkin perlu isi ulang di tengah hari
  5. Tidak Ada Stabilisasi Video – Rekaman video akan goyang karena tidak ada penstabil elektronik, memerlukan tangan sangat stabil atau gimbal
  6. Speaker Mono Tunggal – Kualitas audio dari speaker tunggal biasa saja, tidak ideal untuk menonton film atau mendengar musik tanpa headphone
  7. Update Software Terbatas – Hanya dapat update maksimal hingga Android 10, tidak mendapat fitur keamanan atau sistem operasi terbaru
  8. Storage eMMC Bukan UFS – Kecepatan baca-tulis data lebih lambat dibanding UFS yang ada di smartphone kelas menengah modern
  9. Degradasi Baterai Pada Unit Bekas – Unit second yang sudah berusia 6-7 tahun kemungkinan besar mengalami penurunan kesehatan baterai signifikan
  10. Performa Gaming Terbatas – Untuk game terbaru tahun 2023-2025, performa sangat terbatas bahkan di pengaturan terendah

Untuk siapa smartphone ini cocok di tahun 2025:

  • Pengguna dengan budget sangat terbatas under 1.5 juta yang butuh smartphone untuk tugas dasar
  • Orang tua atau pengguna senior yang hanya perlu untuk telepon, pesan WhatsApp, dan sesekali browsing
  • Smartphone cadangan atau kedua untuk keperluan tertentu seperti khusus bisnis online atau hotspot
  • Pelajar yang butuh smartphone untuk pembelajaran daring dengan budget minim
  • Pecinta fotografi selfie casual yang tidak butuh performa tinggi namun menghargai kamera depan bagus
  • Pengguna yang sudah terbiasa dengan ekosistem ColorOS dan fitur-fiturnya

Tidak disarankan untuk:

  • Gamers yang main game berat secara rutin dengan harapan grafis tinggi
  • Content creator yang butuh kemampuan video bagus dengan stabilisasi
  • Power user yang menjalankan banyak aplikasi demanding bersamaan
  • Pengguna yang mengutamakan masa pakai panjang dengan update software berkelanjutan
  • Mereka yang butuh jaringan 5G untuk pekerjaan atau keperluan internet cepat

Oppo F9 Pro vs Kompetitor Sezaman

Untuk memberikan perspektif lengkap, mari bandingkan Oppo F9 Pro dengan kompetitor utama yang diluncurkan di periode yang sama sekitar 2018.

Oppo F9 Pro vs Vivo V11 Pro – Kedua brand ini adalah saudara di bawah holding company yang sama (BBK Electronics), sehingga banyak kesamaan strategi. Vivo V11 Pro diluncurkan hampir bersamaan dengan harga sedikit lebih tinggi sekitar Rp 4.999.000. Keunggulan V11 Pro adalah sensor sidik jari dalam layar yang futuristik dan pertama kali di segmen harga ini, notch waterdrop serupa, chipset Snapdragon 660 yang sedikit lebih hemat daya meskipun performa mirip dengan Helio P60, dan desain yang sama eye-catching. Kelemahan V11 Pro adalah kamera depan hanya 16MP dibanding 25MP F9 Pro, storage standar hanya 64GB tanpa opsi 128GB di Indonesia, dan pengisian cepat hanya 18W dibanding VOOC 20W. Untuk fotografi selfie, F9 Pro unggul telak. Untuk fitur futuristik dan pamer teknologi sidik jari dalam layar, V11 Pro lebih menarik. Performa dan pengalaman penggunaan sangat mirip.

Oppo F9 Pro vs Xiaomi Mi A2 – Xiaomi Mi A2 adalah smartphone Android One dengan harga lebih murah sekitar Rp 3.499.000, positioning sebagai value champion. Keunggulan Mi A2 adalah chipset Snapdragon 660 serupa dengan V11 Pro, Android One yang berarti Android murni tanpa bloatware dan jaminan update cepat hingga minimal 2 tahun, kamera belakang ganda 12MP+20MP dengan kualitas sangat baik terutama untuk low light berkat pixel besar, dan harga lebih terjangkau. Kelemahan Mi A2 adalah tidak ada slot microSD sama sekali (storage tidak bisa diperluas), baterai hanya 3000mAh yang kecil, tidak ada audio jack 3.5mm, kamera depan hanya 20MP dengan kualitas di bawah F9 Pro, dan tidak ada pengisian cepat proprietary hanya Quick Charge 3.0 standar 18W. Untuk pengguna yang mengutamakan sistem operasi bersih dan update cepat, Mi A2 pilihan bagus. Untuk yang prioritas kamera selfie dan storage lapang, F9 Pro lebih baik. Untuk gamer, performa mirip namun baterai Mi A2 yang kecil jadi keterbatasan.

Oppo F9 Pro vs Samsung Galaxy A7 2018 – Samsung sebagai pemain mapan juga melepas Galaxy A7 2018 di harga premium sekitar Rp 4.999.000. Keunggulan A7 2018 adalah kamera belakang triple pertama di segmen ini (24MP+8MP ultrawide+5MP depth), layar Super AMOLED 6 inci dengan warna vibrant dan kontras tinggi, brand Samsung yang sudah sangat terpercaya dengan jaringan service center luas, dan sertifikasi IP68 tahan air dan debu (meskipun ini terbatas pada varian tertentu). Kelemahan A7 2018 adalah chipset Exynos 7885 yang jauh lebih lemah dalam benchmark dibanding Helio P60, kamera depan hanya 24MP dengan kualitas sedikit di bawah F9 Pro, pengisian cepat hanya 18W, dan notch masih lebar bukan waterdrop. Untuk brand prestige dan layar AMOLED, Samsung menang. Untuk performa dan kamera selfie, Oppo F9 Pro lebih baik. Untuk daya tahan dan after-sales, Samsung lebih terpercaya untuk jangka panjang.

Perbandingan value for money secara keseluruhan di masa peluncuran, Xiaomi Mi A2 menawarkan value terbaik untuk yang tidak butuh expandable storage dan audio jack, prioritas sistem operasi bersih. Samsung A7 2018 untuk yang loyal pada brand besar dan menghargai layar AMOLED dengan kamera ultrawide. Vivo V11 Pro untuk yang ingin sidik jari dalam layar sebagai fitur pamer. Oppo F9 Pro untuk yang absolute priority adalah kamera selfie terbaik dengan pengisian super cepat dan storage lapang. Tidak ada pemenang mutlak, semua tergantung kebutuhan dan prioritas individu.

Di pasar bekas 2025, harga semua kompetitor ini sudah turun signifikan dan berada di range serupa Rp 1-1.5 juta, sehingga pemilihan lebih kepada ketersediaan unit dalam kondisi baik, preference sistem operasi, dan fitur spesifik yang dibutuhkan.

Apakah Masih Worth It di 2025?

Pertanyaan penting untuk calon pembeli: apakah Oppo F9 Pro masih worth it di tahun 2025?

Relevansi di tahun 2025 sangat tergantung pada ekspektasi dan use case. Untuk pengguna dengan ekspektasi realistis yang memahami keterbatasan hardware berusia 7 tahun, F9 Pro masih bisa memberikan nilai terutama mengingat harga bekas yang sangat terjangkau. Dengan harga sekitar 1-1.5 juta rupiah, F9 Pro menawarkan paket lengkap: layar besar berkualitas baik, kamera selfie yang masih bagus untuk standar hari ini, desain yang masih terlihat modern dengan poni waterdrop, dan pengisian cepat VOOC yang tetap convenient. Untuk tugas dasar seperti komunikasi via WhatsApp, Telegram, browsing web, social media scrolling Instagram dan TikTok (meskipun kadang ada lag pada video berat), streaming musik, dan fotografi kasual, F9 Pro masih sangat mampu.

Penggunaan yang masih cocok untuk Oppo F9 Pro di 2025:

  • Komunikasi dan Produktivitas Dasar: Panggilan, SMS, WhatsApp chat dan panggilan, email, kalender, catatan – semua berjalan lancar tanpa masalah
  • Media Sosial Ringan: Instagram browsing, Facebook, Twitter, meskipun loading kadang sedikit lambat untuk konten yang sangat berat atau story beresolusi tinggi
  • Streaming Musik: Spotify, YouTube Music, Joox – berjalan sempurna dengan layar mati, hemat baterai
  • Fotografi Selfie: Tetap menjadi kekuatan dengan hasil foto selfie yang bagus untuk diunggah media sosial
  • Video Streaming Definisi Standar: YouTube 720p atau 1080p, Netflix SD hingga HD – lancar meskipun buffer kadang terjadi tergantung koneksi
  • Gaming Ringan: Mobile Legends, Free Fire, Candy Crush, atau game kasual lain masih playable dengan grafis medium
  • E-reading dan Berita: Membaca artikel, ebook, komik digital – nyaman dengan layar besar

Pertimbangan upgrade ke model lebih baru sangat disarankan jika:

  • Sering main game berat terbaru dan ingin pengalaman gaming optimal dengan grafis tinggi dan framerate stabil
  • Bekerja sebagai content creator yang butuh kemampuan video dengan stabilisasi dan kualitas 4K
  • Membutuhkan jaringan 5G untuk pekerjaan atau living di area dengan coverage 5G excellent
  • Multitasking sangat berat dengan puluhan aplikasi dan tab browser terbuka bersamaan
  • Menginginkan update keamanan terkini dan fitur sistem operasi modern Android 13-14
  • Baterai existing sudah terlalu lemah dan biaya ganti baterai tidak worth it dibanding beli smartphone baru entry level
  • Memerlukan USB Type-C untuk compatibility dengan aksesori modern dan transfer data cepat

Alternatif smartphone baru di budget serupa atau sedikit lebih tinggi (1.5-2.5 juta) di tahun 2025 yang worth consider:

  • Realme C series atau Narzo series: Chipset lebih baru seperti Helio G85 atau G88, RAM 4-6GB, baterai besar 5000-6000mAh, kamera adequate, dan yang terpenting support software update lebih lama
  • Infinix Hot atau Note series: Value excellent dengan spesifikasi generous untuk harga, layar besar dengan refresh rate tinggi 90Hz, baterai massive, dan fitur modern
  • Redmi dari Xiaomi: Brand terpercaya dengan Redmi 10 series atau Note series di budget ini offering chipset decent, MIUI dengan fitur banyak, dan ekosistem Xiaomi yang luas
  • Samsung Galaxy A series entry: A04, A05, atau A14 dengan brand prestige, layar AMOLED di model tertentu, dan after-sales Samsung yang reliable
  • Oppo A series terbaru: A17, A18, A38 – generasi terbaru dari Oppo sendiri dengan chipset modern, software terkini, dan harga terjangkau

Kesimpulan apakah worth it: Oppo F9 Pro di 2025 adalah conditionally worth it – jika dapat unit dalam kondisi sangat baik dengan kesehatan baterai masih di atas 80 persen, harga di bawah 1.2 juta, dan kebutuhan hanya untuk tugas ringan hingga sedang, maka F9 Pro masih memberikan value decent. Namun, jika budget bisa stretch hingga 2-2.5 juta, sangat disarankan untuk membeli smartphone baru entry level yang menawarkan chipset jauh lebih kencang, baterai lebih besar, software support lebih lama, dan fitur modern yang akan memberikan pengalaman lebih baik dan umur pakai lebih panjang. Untuk yang sudah memiliki F9 Pro sejak lama dan berfungsi baik, tidak ada urgency untuk upgrade kecuali kebutuhan sudah melampaui kemampuan hardware atau baterai sudah sangat lemah.

Tips Merawat dan Memaksimalkan Oppo F9 Pro

Bagi yang memutuskan tetap menggunakan Oppo F9 Pro, berikut tips untuk memaksimalkan pengalaman dan memperpanjang umur pakai.

Optimasi Performa Sistem:

  • Lakukan restart smartphone minimal seminggu sekali untuk membersihkan memori dan menutup proses background yang menumpuk
  • Bersihkan cache aplikasi secara berkala melalui Pengaturan > Penyimpanan > Data Cache
  • Hapus aplikasi yang tidak digunakan untuk mengosongkan storage dan RAM
  • Nonaktifkan animasi atau kurangi kecepatan animasi melalui Developer Options untuk membuat sistem terasa lebih responsif
  • Gunakan aplikasi pembersih seperti Files by Google untuk menghapus file sampah dan duplikat secara otomatis
  • Update aplikasi ke versi terbaru yang biasanya membawa optimasi performa dan perbaikan bug

Manajemen Baterai:

  • Hindari menguras baterai hingga 0 persen terlalu sering, charge saat mencapai 20-30 persen
  • Jangan biarkan smartphone tercolok pengisi daya semalaman terus menerus, cabut saat sudah mencapai 100 persen
  • Gunakan mode hemat daya saat baterai menipis atau saat tidak memerlukan performa penuh
  • Kurangi kecerahan layar dan gunakan kecerahan otomatis untuk efisiensi
  • Batasi aplikasi yang berjalan di latar belakang melalui pengaturan baterai
  • Nonaktifkan getaran untuk notifikasi jika tidak terlalu penting, gunakan nada dering saja
  • Jika kesehatan baterai sudah sangat menurun, pertimbangkan penggantian baterai di pusat servis

Perawatan Fisik:

  • Gunakan casing pelindung untuk melindungi dari benturan dan goresan pada body
  • Pasang tempered glass atau screen protector untuk melindungi layar dari goresan dan pecah
  • Bersihkan port pengisian daya dan audio jack dari debu menggunakan sikat lembut atau compressed air
  • Hindari paparan suhu ekstrem – jangan tinggalkan di mobil panas atau di bawah sinar matahari langsung
  • Jangan gunakan saat tangan basah atau di lingkungan lembab berlebihan
  • Bersihkan lensa kamera depan dan belakang dengan kain mikrofiber untuk hasil foto optimal

Optimasi Kamera:

  • Bersihkan lensa secara rutin karena debu dan sidik jari sangat mempengaruhi kualitas foto
  • Gunakan mode HDR untuk pemandangan dengan kontras tinggi antara langit terang dan objek gelap
  • Manfaatkan pencahayaan alami sebanyak mungkin, hindari foto dengan cahaya redup kecuali terpaksa
  • Untuk video, gunakan tripod kecil atau sandaran stabil karena tidak ada stabilisasi
  • Gunakan timer untuk foto agar hasil lebih stabil tanpa goncangan saat menekan tombol
  • Eksplorasi mode AI Beauty dengan berbagai level untuk menemukan setting yang paling natural sesuai wajah

Keamanan dan Privasi:

  • Aktifkan kunci layar dengan pola, PIN, atau sidik jari untuk proteksi data
  • Backup data penting secara rutin ke cloud (Google Drive, Google Photos) atau komputer
  • Jangan install aplikasi dari sumber tidak terpercaya di luar Google Play Store
  • Periksa permission aplikasi secara berkala dan cabut akses yang tidak perlu
  • Update aplikasi keamanan dan sistem operasi saat tersedia update
  • Gunakan aplikasi antivirus ringan jika sering download file dari internet

Storage Management:

  • Pindahkan foto dan video lama ke cloud storage atau komputer untuk mengosongkan ruang
  • Gunakan kartu microSD berkualitas baik untuk menyimpan media dan file besar
  • Set aplikasi kamera untuk menyimpan foto langsung ke kartu SD bukan memori internal
  • Hapus file download yang tidak terpakai di folder Downloads
  • Uninstall game yang sudah tidak dimainkan, bisa install ulang kapanpun dibutuhkan
  • Gunakan streaming musik dan video daripada download jika storage terbatas

Rangkuman Spesifikasi Teknis Penting

Untuk referensi cepat dan memudahkan pemahaman, berikut rangkuman lengkap istilah dan entitas penting terkait spek Oppo F9 Pro:

Nama dan Varian Produk:

  • Oppo F9
  • Oppo F9 Pro
  • Oppo F9 RAM 4/64GB
  • Oppo F9 RAM 6/64GB
  • Oppo F9 Pro 6/128GB
  • Spesifikasi Oppo F9 4 64
  • Oppo F9 Pro 6 128 spesifikasi
  • Oppo F9 Pro 6 128 harga dan spesifikasi

Spesifikasi Hardware Utama:

  • Chipset Mediatek Helio P60
  • Prosesor Octa-core 2.0 GHz (4x Cortex-A73 + 4x Cortex-A53)
  • GPU Mali-G72 MP3
  • RAM 4GB / 6GB LPDDR4X
  • Storage 64GB / 128GB eMMC 5.1
  • Slot microSD hingga 256GB (dedicated)
  • Baterai 3500mAh non-removable
  • VOOC Flash Charge 20W

Layar dan Desain:

  • Layar IPS LCD 6.3 inci
  • Resolusi 1080 x 2340 pixels (Full HD+)
  • Aspect ratio 19.5:9
  • Kerapatan 409 ppi
  • Waterdrop notch (poni tetesan air)
  • Screen-to-body ratio 84%
  • Corning Gorilla Glass 6
  • Gradien warna (Sunrise Red, Twilight Blue, Starry Purple)

Kamera:

  • Kamera depan 25MP f/2.0 (sensor Sony IMX576)
  • Kamera belakang dual: 16MP f/1.8 (utama dengan PDAF) + 2MP f/2.4 (depth sensor)
  • Fitur AI Beauty
  • Portrait mode dengan bokeh
  • AR Sticker
  • Video recording 1080p 30fps

Konektivitas dan Jaringan:

  • 4G LTE Cat 13
  • Dual SIM (Nano-SIM, dedicated slot)
  • Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac dual-band
  • Bluetooth 4.2
  • GPS dengan A-GPS, GLONASS, BeiDou
  • Port micro USB 2.0
  • Audio jack 3.5mm
  • Tidak mendukung 5G
  • Tidak ada NFC

Sistem Operasi:

  • ColorOS 5.2 berbasis Android 8.1 Oreo (awal)
  • Update tersedia hingga ColorOS 7.0 berbasis Android 10

Fitur Keamanan:

  • Fingerprint sensor di belakang
  • Face unlock

Dimensi dan Berat:

  • 156.7 x 74 x 8 mm
  • 169 gram

Harga:

  • Harga peluncuran 2018: Rp 4.299.000 (4/64) hingga Rp 5.299.000 (6/128)
  • Harga bekas 2025: Rp 800.000 – Rp 1.600.000 tergantung varian dan kondisi

Kompetitor Sezaman:

  • Vivo V11 Pro
  • Xiaomi Mi A2
  • Samsung Galaxy A7 2018
  • Asus Zenfone Max Pro M2
  • Realme 2 Pro

Kelebihan Utama:

  • Kamera selfie 25MP berkualitas tinggi
  • VOOC Flash Charge 20W sangat cepat
  • Desain gradien premium
  • Layar besar dengan waterdrop notch minimal
  • Triple slot dedicated (dual SIM + microSD)

Kekurangan Utama:

  • Chipset sudah ketinggalan zaman di 2025
  • Tidak ada dukungan 5G
  • Port micro USB bukan Type-C
  • Tidak ada stabilisasi video
  • Baterai hanya 3500mAh
  • Update software terbatas hingga Android 10

Kesimpulan Relevansi 2025:

  • Cocok untuk pengguna basic dengan budget terbatas
  • Masih capable untuk komunikasi, media sosial, dan fotografi selfie
  • Tidak disarankan untuk gaming berat atau content creation serius
  • Alternatif smartphone baru entry level lebih recommended untuk pengalaman jangka panjang