Vivo Y300 Pro Plus Review Lengkap: Spesifikasi, Harga Terbaru 2025, dan Panduan Membeli Ponsel Baterai Jumbo 7300mAh

Lazada Flash Sale hemat 99%

Di tengah persaingan ketat pasar ponsel pintar kelas menengah yang semakin dinamis, Vivo Y300 Pro Plus hadir sebagai jawaban bagi pengguna yang mendambakan kombinasi sempurna antara daya tahan baterai ekstrem, performa mumpuni, dan kamera berkualitas dalam satu paket yang terjangkau. Diluncurkan secara resmi pada 31 Maret 2025 di pasar China dan mulai tersedia untuk pembelian sejak 3 April 2025, ponsel ini langsung mencuri perhatian berkat satu fitur andalannya yang sangat menonjol: baterai silicon-carbon berkapasitas 7300mAh yang diklaim mampu bertahan hingga dua hari penggunaan normal tanpa perlu mengisi ulang. Dalam era di mana kebanyakan ponsel masih berkutat di angka 5000-6000mAh, kehadiran baterai jumbo ini menjadi pembeda yang signifikan dan menjawab keluhan utama pengguna modern yang sering kehabisan daya di tengah aktivitas padat.

Vivo Y300 Pro Plus Review Lengkap: Spesifikasi, Harga Terbaru 2025, dan Panduan Membeli Ponsel Baterai Jumbo 7300mAh
vivo y300 pro plus

Namun, Vivo Y300 Pro Plus bukan sekadar ponsel dengan baterai besar. Di balik kapasitas energi yang menggiurkan, perangkat ini juga menghadirkan spesifikasi lengkap yang seimbang untuk segmen harga menengahnya—prosesor Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3 yang dibangun dengan teknologi proses 4 nanometer menjanjikan efisiensi energi tinggi sambil tetap mampu menangani tugas berat termasuk gaming dan multitasking. Layar AMOLED 6.77 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak luar biasa hingga 5000 nits memberikan pengalaman visual yang memukau, baik untuk menonton konten multimedia maupun bekerja di bawah sinar matahari terik. Kamera utama 50 megapiksel dengan sensor Sony LYT-600 dan stabilisasi optik (OIS) menjanjikan hasil foto yang tajam dan stabil bahkan dalam kondisi cahaya minim, dilengkapi fitur unik Aura Light yang berfungsi sebagai lampu kilat cincin untuk meningkatkan kualitas potret malam.

Yang lebih menarik, meskipun mengusung baterai berkapasitas sangat besar, Vivo Y300 Pro Plus berhasil mempertahankan profil bodi yang relatif tipis dengan ketebalan hanya 7.9mm dan bobot 199 gram—angka yang sangat mengesankan mengingat ponsel dengan baterai 5000mAh saja biasanya sudah melewati 200 gram. Rahasia di balik pencapaian ini terletak pada teknologi baterai silicon-carbon generasi terbaru yang menawarkan kepadatan energi lebih tinggi dibanding baterai lithium-ion konvensional, sehingga kapasitas lebih besar dapat dikemas dalam ruang yang lebih kecil. Dukungan pengisian cepat 90W memastikan baterai jumbo ini tidak menjadi beban—dari nol hingga penuh hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam, jauh lebih cepat dibanding kompetitor dengan kapasitas serupa yang sering memerlukan dua jam atau lebih.

Artikel komprehensif ini akan membedah seluruh aspek Vivo Y300 Pro Plus secara mendalam—mulai dari analisis detail spesifikasi teknis, pengujian performa real-world termasuk skor Antutu dan kemampuan gaming, kualitas kamera di berbagai kondisi pencahayaan, hingga pengalaman penggunaan sehari-hari yang mencakup daya tahan baterai aktual, kualitas layar, dan antarmuka perangkat lunak. Pembahasan juga akan mencakup harga resmi Vivo Y300 Pro Plus di berbagai pasar beserta analisis value for money, perbandingan head-to-head dengan kompetitor sejenis, serta panduan lengkap bagi calon pembeli untuk menentukan apakah ponsel ini sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Dengan pemahaman menyeluruh tentang kekuatan dan keterbatasan perangkat ini, pembaca dapat membuat keputusan pembelian yang tepat di tengah banyaknya pilihan ponsel kelas menengah yang tersedia di pasaran.


Daftar Isi

Pengenalan Vivo Y300 Pro Plus

Apa Itu Vivo Y300 Pro Plus?

Vivo Y300 Pro Plus adalah ponsel pintar kelas menengah yang diposisikan sebagai varian tertinggi dalam jajaran seri Y300 yang diluncurkan Vivo di awal tahun 2025. Perangkat ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai ekstrem tanpa harus berkompromi pada aspek performa, kualitas layar, dan kemampuan fotografi. Dengan mengusung tagline “dua hari tanpa pengisian”, Vivo menargetkan segmen pengguna yang sering bepergian, bekerja di lapangan, atau tidak selalu memiliki akses mudah ke sumber daya listrik sepanjang hari.

Filosofi di balik Vivo Y300 Pro Plus adalah memberikan pengalaman penggunaan yang bebas kecemasan tentang baterai (battery anxiety) yang sering dialami pengguna ponsel modern. Dengan kapasitas 7300mAh yang hampir 50% lebih besar dari rata-rata ponsel di pasaran, pengguna dapat dengan leluasa menggunakan ponsel untuk streaming video berjam-jam, bermain game intensif, atau melakukan video call panjang tanpa perlu terus-menerus memantau indikator baterai. Kombinasi antara baterai besar, chipset efisien, dan layar AMOLED yang dapat menyesuaikan refresh rate secara dinamis menciptakan ekosistem yang optimal untuk daya tahan maksimal.

Di luar aspek baterai, Vivo Y300 Pro Plus juga menawarkan pengalaman multimedia premium melalui layar AMOLED berukuran besar dengan kecerahan luar biasa yang menjadikannya salah satu ponsel paling terang di kelasnya. Fitur kamera dengan sensor Sony premium dan stabilisasi optik menunjukkan bahwa Vivo tidak sekadar fokus pada satu aspek saja, melainkan menciptakan paket lengkap yang kompetitif di segmen harganya. Dukungan jaringan 5G lengkap, WiFi 6, dan berbagai fitur konektivitas modern memastikan ponsel ini siap untuk kebutuhan komunikasi masa depan.

Posisi dalam Jajaran Vivo Y Series

Seri Vivo Y secara historis merupakan lini produk yang fokus pada value for money, menawarkan spesifikasi yang layak dengan harga yang terjangkau untuk pasar massa. Dalam hierarki produk Vivo, seri Y berada di bawah seri flagship X dan V yang lebih premium, namun di atas seri entry-level yang sangat mendasar. Kehadiran Y300 Pro Plus di puncak seri Y300 menandakan upaya Vivo untuk mengangkat persepsi seri Y dari sekadar “ponsel murah” menjadi pilihan yang legitimate bahkan untuk pengguna yang lebih demanding.

Dalam jajaran Y300 sendiri, terdapat beberapa varian:

  • Vivo Y300: Model dasar dengan spesifikasi entry-level, chipset Snapdragon 4 Gen 2, baterai 5000mAh standar
  • Vivo Y300 Pro: Versi peningkatan dengan chipset lebih baik dan fitur tambahan
  • Vivo Y300 Pro Plus: Varian flagship dengan baterai 7300mAh, chipset Snapdragon 7s Gen 3, dan fitur paling lengkap

Penambahan label “Pro Plus” mengindikasikan posisi tertinggi dalam hierarki, membawa fitur-fitur yang biasanya hanya ditemukan di seri yang lebih mahal. Strategi ini memungkinkan Vivo untuk menjangkau konsumen yang menginginkan pengalaman premium namun tidak mampu atau tidak mau mengeluarkan dana untuk seri X atau V yang harganya bisa dua kali lipat.

Tanggal Peluncuran dan Ketersediaan Global

Vivo Y300 Pro Plus pertama kali diumumkan secara resmi pada 31 Maret 2025 melalui acara peluncuran virtual yang disiarkan di platform media sosial Vivo China. Perangkat ini kemudian mulai tersedia untuk pembelian di pasar China sejak 3 April 2025 melalui toko online resmi Vivo, platform e-commerce besar seperti JD.com dan Tmall, serta toko fisik Vivo di berbagai kota. Strategi peluncuran yang cepat—hanya tiga hari setelah pengumuman—menunjukkan kesiapan Vivo dalam hal produksi dan distribusi, serta kepercayaan diri mereka terhadap penerimaan pasar.

Untuk pasar internasional, Vivo mengikuti pola peluncuran bertahap yang telah menjadi strategi standar mereka:

  • India: Diperkirakan masuk pada pertengahan tahun 2025 (sekitar Mei-Juni) dengan harga yang disesuaikan untuk daya beli lokal
  • Asia Tenggara: Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina kemungkinan menerima perangkat ini pada kuartal kedua atau ketiga 2025
  • Indonesia: Belum ada konfirmasi resmi hingga artikel ini ditulis, namun mengingat popularitas seri Y sebelumnya di Indonesia, kemungkinan besar akan masuk dengan penyesuaian harga dan mungkin variasi spesifikasi

Ketersediaan di Indonesia masih menjadi pertanyaan besar karena Vivo Indonesia cenderung selektif dalam membawa model tertentu ke pasar lokal. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ini termasuk regulasi pemerintah terkait komponen lokal, strategi harga untuk bersaing dengan merek lain, dan analisis permintaan pasar. Bagi konsumen Indonesia yang tertarik, opsi impor dari China atau India melalui jalur unofficial mungkin menjadi alternatif, meski harus mempertimbangkan ketiadaan garansi resmi dan potensi masalah kompatibilitas jaringan.

Target Pengguna dan Segmen Pasar

Vivo Y300 Pro Plus dirancang dengan beberapa segmen pengguna spesifik dalam pikiran, masing-masing dengan kebutuhan dan prioritas yang berbeda namun semua mendapat manfaat dari baterai besar dan performa seimbang yang ditawarkan:

Pengguna Heavy User dan Power User:
Segmen ini mencakup individu yang menggunakan ponsel secara intensif sepanjang hari—pekerja lapangan, sales, kurir, atau siapapun yang mengandalkan ponsel sebagai alat kerja utama. Baterai 7300mAh memastikan mereka dapat menyelesaikan hari kerja penuh bahkan dengan penggunaan GPS navigasi terus-menerus, panggilan telepon banyak, dan aplikasi produktivitas yang berjalan simultan tanpa perlu membawa power bank atau mencari colokan.

Traveler dan Penjelajah:
Bagi yang sering bepergian jauh, baik untuk pekerjaan maupun rekreasi, ponsel dengan daya tahan baterai luar biasa adalah kebutuhan vital. Vivo Y300 Pro Plus memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dan video sepanjang hari, menggunakan maps untuk navigasi, tetap terhubung dengan orang-orang terkasih, dan mengisi waktu perjalanan dengan hiburan tanpa kecemasan baterai habis di tengah jalan.

Content Creator dan Fotografer Mobile:
Kamera 50MP dengan sensor Sony dan OIS, ditambah fitur Aura Light, menjadikan ponsel ini menarik bagi content creator pemula hingga menengah yang menggunakan ponsel sebagai alat produksi konten utama. Baterai besar mendukung sesi pemotretan atau perekaman video panjang tanpa interupsi, sementara layar AMOLED cerah memudahkan preview dan editing konten bahkan di outdoor.

Mobile Gamer Casual hingga Menengah:
Dengan Snapdragon 7s Gen 3 dan baterai jumbo, Vivo Y300 Pro Plus dapat menjalankan game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, atau Genshin Impact dengan setting grafis menengah untuk sesi gaming yang panjang. Layar 120Hz memberikan gameplay yang smooth, sementara kapasitas baterai besar memastikan tidak perlu sering charging di tengah pertandingan penting.

Pelajar dan Mahasiswa:
Generasi muda yang menggunakan ponsel untuk online learning, mengerjakan tugas, bersosialisasi di media sosial, dan hiburan akan sangat menghargai daya tahan baterai yang dapat melewati hari kuliah penuh plus aktivitas sosial malam hari tanpa charging. Harga yang relatif terjangkau untuk spesifikasi yang ditawarkan juga sesuai dengan budget pelajar.


Desain dan Konstruksi Bodi

Dimensi dan Berat yang Ringkas

Salah satu pencapaian paling mengesankan dari Vivo Y300 Pro Plus adalah bagaimana Vivo berhasil mengemas baterai 7300mAh yang masif ke dalam bodi yang tetap ramping dan ringan. Dengan dimensi 163.4 x 76.4 x 7.9mm, ponsel ini hanya sedikit lebih besar dari smartphone standar di kelasnya, namun menawarkan kapasitas baterai hampir 50% lebih besar. Ketebalan 7.9mm adalah angka yang luar biasa—banyak ponsel dengan baterai 5000mAh saja memiliki ketebalan 8.5-9mm, membuat pencapaian Vivo ini patut diapresiasi sebagai inovasi teknik yang signifikan.

Bobot 199 gram juga mencerminkan optimisasi desain yang cermat. Meskipun tidak bisa dikategorikan sebagai ponsel ringan (ponsel dengan baterai 4500-5000mAh biasanya berkisar 180-190 gram), namun mempertimbangkan kapasitas baterai ekstra 2000-2500mAh yang dikandung, penambahan berat hanya 9-19 gram adalah trade-off yang sangat wajar dan acceptable. Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan 10-20 gram hampir tidak terasa, namun manfaat baterai ekstra sangat signifikan.

Distribusi bobot juga dikelola dengan baik—ponsel tidak terasa front-heavy atau back-heavy, memberikan keseimbangan yang nyaman saat digenggam dengan satu tangan. Meski layar 6.77 inci tergolong besar dan secara teori memerlukan dua tangan untuk operasi penuh, desain yang ramping memungkinkan mayoritas pengguna dewasa untuk menjangkau sebagian besar area layar dengan jempol satu tangan, meski mungkin perlu sedikit penyesuaian grip untuk corner terjauh.

Material Premium dan Pilihan Warna

Vivo Y300 Pro Plus menggunakan kombinasi material yang balance antara estetika premium dan durabilitas praktis. Panel depan dilindungi oleh kaca dengan lapisan oleophobic untuk mengurangi sidik jari dan noda, meski Vivo tidak secara spesifik menyebutkan merek kaca pelindung (bukan Gorilla Glass yang disebutkan secara eksplisit). Frame tengah menggunakan material plastik polymer yang kokoh namun ringan, berkontribusi pada bobot keseluruhan yang terjaga. Panel belakang juga menggunakan plastik premium dengan finishing yang menyerupai kaca atau frosted glass, memberikan kesan mewah tanpa menambah berat signifikan.

Pilihan warna yang tersedia mencerminkan tren desain modern yang minimalis dan sophisticated:

Hitam (Black): Warna klasik dan timeless yang cocok untuk segala situasi, baik formal maupun kasual. Finishing matte atau glossy tergantung batch produksi, dengan hitam matte lebih efektif mengurangi sidik jari.

Perak (Silver): Varian dengan kesan modern dan futuristik, sering kali menggunakan finishing yang memantulkan cahaya dengan sudut tertentu, menciptakan efek gradasi yang menarik.

Pink: Warna yang lebih playful dan expressive, menargetkan pengguna yang ingin ponsel mereka stand out. Biasanya menggunakan tone pink pastel atau rose gold yang tidak terlalu mencolok.

Tekstur permukaan belakang dirancang untuk memberikan grip yang cukup agar ponsel tidak mudah tergelincir dari tangan, namun tetap smooth sehingga mudah masuk dan keluar dari saku. Finishing frosted atau matte pada varian tertentu juga membantu mengurangi smudges dan fingerprints yang sering menjadi masalah pada ponsel berbahan kaca glossy.

Sertifikasi Tahan Air IP64

Vivo Y300 Pro Plus dilengkapi dengan sertifikasi IP64 untuk ketahanan terhadap debu dan air, memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk penggunaan sehari-hari. Mari kita urai apa arti IP64:

Angka pertama (6): Dust tight—Perlindungan penuh terhadap debu. Tidak ada partikel debu yang dapat masuk ke dalam bodi ponsel, menjadikannya aman untuk digunakan di lingkungan berdebu seperti pantai, area konstruksi, atau outdoor adventures.

Angka kedua (4): Water splash resistant—Perlindungan terhadap percikan air dari segala arah. Ini berarti ponsel dapat bertahan dari hujan ringan, percikan air saat mencuci tangan, atau tumpahan minuman kecil, namun tidak dirancang untuk direndam dalam air (bukan waterproof).

Penting untuk memahami batasan IP64—ponsel ini bukan ponsel yang bisa dibawa berenang atau digunakan untuk fotografi underwater. Rating IP64 lebih tepat disebut sebagai “splash proof” daripada “waterproof”. Untuk perlindungan optimal, pengguna tetap harus menghindari paparan air berlebihan, terutama air bertekanan seperti shower atau jet air.

Keberadaan sertifikasi IP64 memberikan peace of mind untuk penggunaan sehari-hari yang normal—tidak perlu panik jika tertumpah kopi, terkena hujan saat berjalan, atau ponsel terpapar debu saat outdoor. Namun, pengguna yang sering beraktivitas di air atau lingkungan sangat basah sebaiknya tetap menggunakan casing waterproof tambahan atau memilih ponsel dengan rating IP67/IP68 yang lebih tinggi.

Tata Letak Kamera dan Estetika Modern

Modul kamera di bagian belakang Vivo Y300 Pro Plus menampilkan desain yang cukup unik dan menjadi talking point visual utama ponsel ini. Kamera ditempatkan dalam island besar berbentuk persegi dengan sudut membulat yang menonjol dari permukaan belakang, creating a distinctive camera bump yang visible namun tidak berlebihan. Yang menarik adalah meskipun hanya ada dua sensor kamera (50MP utama dan 2MP auxiliary), island kamera dirancang dengan ukuran yang cukup besar, kemungkinan untuk mengakomodasi sistem OIS dan juga memberi ruang untuk fitur Aura Light—cincin LED yang mengelilingi lensa utama untuk berfungsi sebagai ring light saat fotografi portrait.

Penempatan modul kamera di pojok kiri atas mengikuti tren desain kontemporer yang diadopsi banyak produsen. Posisi ini memiliki keuntungan ergonomis—saat memegang ponsel secara landscape untuk fotografi atau videografi, jari-jari tidak mudah menutupi lensa secara tidak sengaja. Namun, camera bump yang menonjol membuat ponsel sedikit goyang saat diletakkan flat di atas meja dan digunakan untuk mengetik atau gaming, meski hal ini adalah trade-off umum untuk ponsel modern dengan sistem kamera canggih.

Elemen desain lain yang menonjol termasuk:

  • Logo Vivo: Diletakkan di bagian bawah punggung, dengan ukuran moderat yang tidak terlalu mencolok namun tetap visible
  • Teks spesifikasi: Beberapa varian mungkin mencantumkan teks “50MP OIS” atau “90W” di sekitar kamera untuk highlight fitur utama
  • Finishing gradasi: Pada varian warna tertentu seperti Silver atau Pink, permukaan belakang menggunakan efek gradasi warna yang berubah tergantung sudut pandang dan cahaya, creating a dynamic visual appeal

Secara keseluruhan, desain Vivo Y300 Pro Plus berhasil mencapai balance antara fungsionalitas dan estetika—tidak terlalu flashy sehingga tetap professional, namun cukup distinctive untuk tidak terlihat generic di antara banyaknya ponsel mid-range serupa.


Berapa Ukuran Layar Y300 Pro Plus? Spesifikasi Lengkap Display

Layar AMOLED 6.77 Inci FHD+ dengan Refresh Rate 120Hz

Pertanyaan “Berapa ukuran layar y300 Pro Plus?” dijawab dengan angka yang impresif: 6.77 inci diagonal, menjadikannya salah satu layar terbesar di segmen mid-range. Ukuran layar yang luas ini memberikan real estate yang lega untuk berbagai aktivitas—menonton video streaming terasa sinematik dengan black bars yang minimal, gaming menjadi lebih immersive dengan field of view yang lebih luas, dan productivity tasks seperti multitasking split-screen atau editing dokumen menjadi lebih comfortable karena elemen UI tidak terlalu cramped.

Panel yang digunakan adalah AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode), teknologi display premium yang menawarkan sejumlah keunggulan dibanding LCD konvensional:

Kontras Infinite: Karena setiap piksel AMOLED dapat menyala atau mati secara individual, black levels benar-benar hitam (piksel mati tidak memancarkan cahaya sama sekali), creating contrast ratio yang secara teori infinite. Ini membuat konten dengan banyak dark scenes seperti film thriller atau game horror terlihat jauh lebih dramatis dan mendalam.

Warna Vibrant: AMOLED mampu mereproduks warna yang sangat jenuh dan vivid, dengan gamut warna luas yang mencakup 1 miliar warna (10-bit color depth). Ini berarti gradasi warna lebih halus tanpa banding, dan konten HDR dapat ditampilkan dengan range warna yang kaya.

Efisiensi Energi: Untuk konten dengan banyak elemen gelap atau hitam, AMOLED mengonsumsi daya jauh lebih sedikit dibanding LCD karena piksel gelap tidak memerlukan backlight. Ini berkontribusi pada daya tahan baterai yang lebih baik, terutama jika pengguna menggunakan dark mode atau tema gelap.

Viewing Angles: AMOLED menawarkan viewing angle yang sangat luas tanpa color shift atau penurunan kualitas gambar signifikan, penting untuk berbagi konten dengan banyak orang atau menonton video dari sudut yang tidak ideal.

Resolusi layar adalah FHD+ dengan 1080 x 2392 piksel, menghasilkan pixel density sekitar 388 ppi (pixels per inch). Kepadatan piksel ini sangat cukup untuk menghasilkan gambar yang tajam dan crisp—individual pixels tidak visible dari jarak viewing normal, teks terlihat smooth tanpa jagged edges, dan detail dalam foto atau video terpresentasikan dengan baik. Resolusi FHD+ adalah sweet spot untuk layar 6.77 inci—lebih tinggi seperti QHD+ akan memberikan ketajaman marginal namun dengan cost yang signifikan terhadap performa dan baterai, sementara HD+ akan terlihat jelas lebih kasar dan kurang detail.

Refresh rate 120Hz adalah fitur penting yang membuat interaksi dengan ponsel terasa jauh lebih smooth dan responsive. Dibanding refresh rate standar 60Hz, layar 120Hz me-refresh gambar dua kali lebih sering per detik, resulting in:

  • Scrolling lebih halus: Membaca artikel panjang, browsing social media feed, atau navigasi menu terasa fluid seperti butter
  • Animasi lebih natural: Transisi antar aplikasi, opening/closing windows, dan system animations terlihat lebih refined
  • Gaming responsiveness: Game yang support 120fps dapat dijalankan dengan input lag lebih rendah dan motion lebih clear

Vivo juga mengimplementasikan dynamic refresh rate yang dapat menyesuaikan antara 60Hz, 90Hz, dan 120Hz tergantung konten yang ditampilkan—saat membaca teks statis, refresh rate turun ke 60Hz untuk hemat baterai, namun saat gaming atau scrolling, langsung naik ke 120Hz untuk smoothness maksimal.

Screen-to-body ratio mencapai sekitar 88.8%, berarti hampir 90% dari permukaan depan adalah layar, dengan bezel yang minimal. Top bezel tipis mengakomodasi kamera selfie punch-hole yang ditempatkan di tengah atas, sementara chin (bezel bawah) juga dijaga tetap slim meski sedikit lebih tebal dari sisi lain—hal ini umum karena area bawah biasanya mengakomodasi display controller dan flex cables.

Kecerahan Puncak 5000 Nits untuk Visibilitas Outdoor

Salah satu spesifikasi paling standout dari layar Vivo Y300 Pro Plus adalah kecerahan puncak hingga 5000 nits, angka yang menempatkan ponsel ini di jajaran teratas bahkan dibanding flagship premium yang harganya berkali lipat. Untuk memahami signifikansi angka ini, mari kita breakdown tingkatan kecerahan yang dimiliki layar:

Kecerahan Tipikal (Typical Brightness): 800 nits
Ini adalah level kecerahan normal yang dapat dipertahankan layar untuk konten penuh satu layar dalam waktu extended. 800 nits sudah sangat cukup untuk penggunaan indoor di berbagai kondisi pencahayaan, dan bahkan cukup baik untuk outdoor di tempat teduh atau cuaca mendung.

High Brightness Mode (HBM): 1300 nits
Saat sensor ambient light mendeteksi cahaya sekitar yang sangat terang (misalnya saat digunakan outdoor di siang hari), layar otomatis boost brightness ke mode HBM. Pada 1300 nits, konten yang ditampilkan tetap terlihat jelas dan mudah dibaca bahkan di bawah sinar matahari langsung, sesuatu yang sering menjadi struggle di ponsel dengan brightness lebih rendah.

Peak Brightness: 5000 nits
Ini adalah kecerahan maksimum absolut yang dapat dicapai layar, namun hanya untuk area kecil dari layar (biasanya sekitar 1-10% dari total area) dan dalam durasi sangat singkat. Peak brightness ini aktif saat menampilkan konten HDR (High Dynamic Range)—misalnya saat streaming film atau video HDR dari Netflix, YouTube, atau platform lain. Saat ada elemen very bright dalam konten (misalnya matahari, lampu, atau ledakan), area tersebut di-boost hingga 5000 nits untuk merekreasikan highlight yang sangat terang sesuai intensi content creator, sementara area gelap tetap deep black berkat AMOLED, creating contrast ratio yang jaw-dropping.

Implikasi Praktis:

  • Outdoor usage: Dengan HBM 1300 nits dan peak 5000 nits, Vivo Y300 Pro Plus adalah salah satu ponsel paling visible di outdoor. Navigation maps tetap terbaca saat berkendara di siang bolong, membaca text messages atau browsing tidak memerlukan cupping hands di sekitar layar untuk mengurangi glare, dan fotografi dengan live preview tetap jelas meskipun di pantai tengah hari yang sangat terang.
  • HDR Content: Menonton film atau serial dengan HDR10+ support menjadi pengalaman yang jauh lebih immersive. Scene dengan contrast tinggi—misalnya karakter di ruangan gelap melihat ke jendela terang, atau night scene dengan street lights—ditampilkan dengan dramatic impact yang mendekati apa yang dilihat di TV OLED premium.
  • Battery Consideration: Perlu dicatat bahwa kecerahan tinggi mengonsumsi daya signifikan. Menggunakan layar pada 1300 nits secara terus-menerus akan drain baterai lebih cepat dibanding brightness sedang. Namun, dengan baterai 7300mAh, impact-nya relatif ter-mitigasi.

Dukungan HDR10+ dan 1 Miliar Warna

Dukungan HDR10+ pada Vivo Y300 Pro Plus membawa pengalaman multimedia ke level yang biasanya hanya ditemukan di ponsel flagship. HDR10+ adalah evolusi dari HDR10 standar, dengan fitur utama berupa dynamic metadata—ini berarti setiap scene atau bahkan setiap frame dalam video dapat memiliki instruksi brightness dan color mapping yang berbeda, allowing untuk optimisasi lebih presisi dibanding HDR10 yang hanya memiliki static metadata untuk keseluruhan konten.

Manfaat HDR10+:

  • Detail Lebih Baik di Shadows dan Highlights: Dalam scene gelap, detail yang biasanya crushed menjadi hitam pekat tetap visible tanpa membuat keseluruhan gambar over-exposed. Sebaliknya, area terang tidak blown out menjadi putih polos.
  • Color Grading Lebih Akurat: Content creator dan cinematographer bekerja dengan color grading yang spesifik untuk mood dan atmosphere. HDR10+ memastikan apa yang penonton lihat di layar Vivo Y300 Pro Plus lebih dekat dengan intensi original creator.
  • Compatibility: Layanan streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, YouTube, dan Disney+ sudah banyak yang menawarkan konten HDR10+, menjadikan investasi dalam display HDR10+ sangat worthwhile untuk pengguna yang rajin streaming.

1 Billion Colors (10-bit Color Depth):
Layar standar biasanya menggunakan 8-bit color depth, yang dapat menampilkan sekitar 16.7 juta warna. Sementara ini sudah sangat banyak, pada gradasi warna halus (misalnya sunset sky atau underwater scenes), 8-bit dapat menunjukkan color banding—visible steps dalam gradasi alih-alih transisi smooth.

Dengan 10-bit color depth, layar dapat menampilkan 1.07 miliar warna (1024 shades per channel RGB dibanding 256 pada 8-bit), resulting in gradasi yang jauh lebih halus dan natural. Ini terutama noticeable pada:

  • Langit dengan gradasi sunset atau sunrise
  • Underwater scenes dengan shades biru dan hijau yang bervariasi
  • Skin tones dalam portrait yang terlihat lebih natural tanpa patchy appearance

Untuk fully utilize 10-bit color dan HDR10+, konten yang ditonton juga harus di-mastering dalam HDR dan format 10-bit. Untungnya, semakin banyak konten modern yang diproduksi dengan standar ini, making future-proof investment.

Perbandingan Layar dengan Kompetitor

Untuk memberikan perspektif, mari kita bandingkan layar Vivo Y300 Pro Plus dengan beberapa kompetitor direct di segmen mid-range:

Spesifikasi Layar Vivo Y300 Pro Plus Realme 13 Pro+ Redmi Note 14 Pro iQOO Z10 5G
Ukuran 6.77″ 6.7″ 6.67″ 6.78″
Tipe Panel AMOLED AMOLED AMOLED AMOLED
Resolusi 1080 x 2392 (FHD+) 1080 x 2412 (FHD+) 1220 x 2712 (1.5K) 1080 x 2400 (FHD+)
Refresh Rate 120Hz 120Hz 120Hz 144Hz
Peak Brightness 5000 nits 2000 nits 3000 nits 4500 nits
HDR Support HDR10+ HDR10 HDR10+ HDR10
Color Depth 10-bit (1B colors) 8-bit 10-bit 8-bit

Analisis:

  • Vivo Y300 Pro Plus memimpin dalam peak brightness: 5000 nits adalah angka tertinggi dalam comparison, giving exceptional outdoor visibility
  • Redmi Note 14 Pro menawarkan resolusi lebih tinggi: 1.5K resolution memberikan ketajaman sedikit lebih baik, tapi dengan cost performa dan baterai
  • iQOO Z10 5G unggul di refresh rate: 144Hz vs 120Hz, tapi difference antara 120Hz dan 144Hz less noticeable dibanding 60Hz ke 120Hz
  • Vivo dan Redmi support HDR10+: Lebih advanced dibanding HDR10 standar di kompetitor lain

Verdict: Layar Vivo Y300 Pro Plus adalah salah satu yang terbaik di kelasnya, terutama untuk outdoor usage dan HDR content viewing. Hanya Redmi yang menawarkan resolusi lebih tinggi, namun brightness advantage dari Vivo lebih signifikan dalam daily use.


Performa Vivo Y300 Pro Plus: Snapdragon 7s Gen 3

Chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3 4nm

Jantung performa Vivo Y300 Pro Plus adalah chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3, SoC (System on Chip) mid-range yang dirilis Qualcomm untuk menawarkan balance optimal antara performa, efisiensi energi, dan cost. Dibangun dengan proses fabrikasi 4 nanometer dari TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), chipset ini merepresentasikan teknologi yang cukup modern—meski bukan cutting-edge 3nm yang digunakan flagship top-tier, 4nm sudah menawarkan efisiensi dan kepadatan transistor yang sangat baik untuk segmen harganya.

Arsitektur CPU:
Snapdragon 7s Gen 3 menggunakan konfigurasi octa-core dengan arsitektur ARM big.LITTLE yang di-tuned oleh Qualcomm:

  • 1x Cortex-A720 @ 2.5GHz (Prime Core): Core performance tertinggi untuk single-threaded tasks yang demanding seperti loading aplikasi, komputasi kompleks, atau tasks yang tidak dapat diparalelkan. Clock speed 2.5GHz adalah respectable untuk mid-range.
  • 3x Cortex-A720 @ 2.4GHz (Performance Cores): Tiga core tambahan dengan clock sedikit lebih rendah untuk menangani multi-threaded workloads seperti gaming, video editing, atau heavy multitasking. Empat A720 total (1 prime + 3 performa) memberikan horsepower yang solid.
  • 4x Cortex-A520 @ 1.8GHz (Efficiency Cores): Core yang sangat hemat energi untuk background tasks, system processes, dan light workloads seperti music playback, notifications, atau browsing ringan. A520 adalah arsitektur efficiency terbaru dari ARM dengan peningkatan IPC (Instructions Per Clock) dibanding generasi sebelumnya.

Kombinasi 1+3+4 ini adalah balanced approach—cukup powerful cores untuk tasks demanding, namun juga cukup efficiency cores untuk mempertahankan battery life saat tidak sedang menjalankan workload berat.

Arsitektur GPU:
Adreno 810 adalah GPU yang di-pair dengan Snapdragon 7s Gen 3, menawarkan performa grafis yang capable untuk gaming mid-range. Qualcomm tidak publish angka teraflops spesifik untuk Adreno 810, namun berdasarkan positioning-nya dalam lineup, GPU ini approximately 30-40% lebih powerful dibanding Adreno 710 yang digunakan di Snapdragon 7 Gen 1 sebelumnya.

Adreno 810 support:

  • Vulkan 1.3 dan OpenGL ES 3.2: API grafis modern untuk gaming
  • HDR Gaming: Capable untuk render game dengan HDR untuk visual lebih immersive
  • Variable Rate Shading (VRS): Teknik optimization yang render area penting dengan detail tinggi sementara area peripheral dengan detail lebih rendah, improving performance tanpa sacrifice visual quality noticeable

Manufacturing Process 4nm:
Proses fabrikasi 4nm memberikan beberapa keuntungan:

  • Efisiensi Energi: Transistor yang lebih kecil memerlukan voltage lebih rendah untuk operate, reducing power consumption significantly. Ini penting untuk baterai life.
  • Thermal Efficiency: Lower power consumption juga berarti less heat generation, making thermal management lebih mudah dan reducing throttling
  • Performance Density: Lebih banyak transistors dapat di-pack dalam chip area yang sama, allowing untuk more complex logic dan better performance

Comparison dengan node lama: 4nm adalah ~20-25% lebih efisien dibanding 7nm yang masih digunakan banyak mid-range chips, translating ke battery life yang noticeably better atau performance yang lebih tinggi pada power budget yang sama.

Vivo Y300 Pro Antutu Score dan Benchmark

Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan calon pembeli adalah “Vivo y300 pro antutu berapa?” untuk mengukur performa relatif dibanding kompetitor. Berdasarkan data pengujian yang tersedia, Vivo Y300 Pro Plus dengan Snapdragon 7s Gen 3 mencatat skor Antutu v10 sekitar 820,000-825,000 points, dengan breakdown approximate:

  • CPU Score: ~274,000 points
  • GPU Score: ~206,000 points
  • Memory Score: ~143,000 points
  • UX Score: ~185,000 points

Interpretasi Skor:
Skor Antutu ~823,000 menempatkan Vivo Y300 Pro Plus di upper mid-range tier, approximately 82% lebih baik dari semua smartphone di database Antutu. Untuk memberikan konteks:

  • Entry-level (200,000-400,000): Ponsel budget dengan chipset seperti Helio G85 atau Snapdragon 4 Gen 1
  • Lower Mid-range (400,000-600,000): Snapdragon 6 series atau Dimensity 7000 series
  • Upper Mid-range (600,000-900,000): Vivo Y300 Pro Plus masuk di sini bersama ponsel dengan chipset seperti Snapdragon 7+ Gen 2, Dimensity 8200
  • Flagship (900,000+): Snapdragon 8 Gen 3, Dimensity 9300

Performa ini sangat adequate untuk:

  • Semua productivity tasks tanpa lag
  • Gaming titles populer di setting medium-high
  • Multitasking dengan many apps terbuka
  • Video editing 1080p dengan smooth timeline

Namun, untuk gaming competitive di highest settings atau video editing 4K dengan many effects, flagship chip tetap akan perform noticeably better.

Geekbench Score (CPU-focused benchmark):

  • Single-Core: ~1,154 points
  • Multi-Core: ~3,219 points

Single-core score yang decent menunjukkan responsiveness yang baik untuk everyday tasks, sementara multi-core score yang solid mengindikasikan capability yang bagus untuk parallel workloads.

GPU Adreno 810 untuk Gaming

Adreno 810 yang di-pair dengan Snapdragon 7s Gen 3 adalah GPU yang capable untuk gaming casual hingga moderate. Untuk memberikan gambaran performa gaming real-world, berikut estimasi frame rates untuk game populer:

Mobile Legends: Bang Bang:

  • Ultra Settings: 60fps stabil (capped)
  • Note: Game ini tidak terlalu demanding, bahkan GPU entry-level bisa maintain 60fps

PUBG Mobile:

  • Smooth + Extreme (60fps): 55-60fps stabil
  • HD + High (40fps): 40fps locked tanpa drops
  • HDR + Ultra (30fps): 30fps stable
  • Note: Untuk competitive players, Smooth + Extreme adalah sweet spot

Genshin Impact (one of most demanding mobile games):

  • Low Settings: 50-60fps di area terbuka, 40-50fps di combat intense
  • Medium Settings: 40-50fps di overworld, 30-40fps combat
  • High Settings: 30-40fps, tidak recommended untuk extended play karena thermal throttling
  • Note: Genshin sangat demanding, mid-range GPUs struggle di high settings

Call of Duty Mobile:

  • Very High Graphics + Max Frame Rate: 55-60fps stabil
  • Medium + Max: 60fps locked tanpa issues

Honkai: Star Rail:

  • Low: 55-60fps
  • Medium: 45-55fps
  • High: 35-45fps dengan occasional stutters di combat

Kesimpulan Gaming:
Vivo Y300 Pro Plus adalah capable gaming phone untuk casual hingga moderate gamers. Untuk game esports populer (MLBB, CODM, PUBG), performance sangat satisfying di settings medium-high dengan smooth frame rates. Untuk game AAA mobile yang sangat demanding (Genshin, Honkai), setting harus turun ke low-medium untuk playable experience.

Tidak recommended untuk: Hardcore gamers yang demand highest settings 60fps+ di semua games, atau competitive players yang perlu every advantage. Untuk segment itu, consider ROG Phone atau flagship dengan Snapdragon 8 Gen 3.

Performa Gaming dan Multitasking

Di luar angka benchmark, pengalaman gaming real-world di Vivo Y300 Pro Plus dipengaruhi oleh beberapa faktor:

Layar 120Hz: Sangat beneficial untuk games yang support high refresh rate. Games seperti CODM, PUBG (dengan setting appropriate), atau Asphalt 9 terasa jauh lebih smooth di 120fps dibanding 60fps—enemy movements lebih jelas, aiming lebih precise, dan overall gameplay lebih responsive.

Touch Sampling Rate: Vivo belum publish angka spesifik touch sampling rate untuk Y300 Pro Plus, namun smartphone modern di kelas ini typically offer 240-360Hz touch sampling, yang berarti layar detect touches dengan latency sangat rendah—penting untuk reaction speed di competitive games.

Multitasking Performance:
Dengan 8GB atau 12GB RAM LPDDR4X, Vivo Y300 Pro Plus dapat handle multitasking dengan nyaman:

Skenario Light Multitasking:

  • 10+ browser tabs terbuka
  • 2-3 social media apps di background
  • Music streaming
  • Messaging apps
    → Seamless tanpa lag atau reloading apps

Skenario Heavy Multitasking:

  • Gaming sambil background download
  • Video call sambil share screen presentation
  • Photo editing dengan multiple apps terbuka
    → Workable dengan occasional minor stutters jika memory pressure tinggi

App Switching:
Dengan UFS 2.2 storage dan memory management OriginOS yang decent, switching antar apps umumnya instant atau near-instant. Apps yang frequently used di-keep di memory, sementara background apps yang tidak aktif lama akan di-kill untuk free up RAM.

RAM Management: OriginOS 5 memiliki sistem RAM management yang agak aggressive untuk preserve battery life—apps di background bisa ter-kill lebih cepat dibanding stock Android atau OneUI. Ini trade-off: better battery life namun occasionally apps need to reload saat reopened. Users dapat adjust ini di settings untuk per-app basis.

Manajemen Panas dan Thermal Throttling

Thermal management adalah aspek critical untuk sustained performance, terutama saat gaming atau workload heavy lainnya. Vivo Y300 Pro Plus menggunakan sistem pendinginan passive dengan:

Vapor Chamber atau Heat Pipe: Vivo belum specify exact cooling system, namun ponsel di kelas ini typically menggunakan heatpipe atau vapor chamber kecil untuk spread heat dari chipset ke area permukaan yang lebih luas, memudahkan dissipation.

Graphite Layers: Multiple layers graphite sheet di dalam bodi untuk thermal conductivity dan heat spreading.

Performa Thermal Real-World:

  • Gaming 15 menit pertama: Performa peak, frame rates maksimal sesuai capability GPU
  • Gaming 15-30 menit: Temperature mulai naik, sedikit throttling mulai terjadi—frame rate turun 5-10% dari peak
  • Gaming 30+ menit: Moderate throttling, frame rate approximately 15-20% lebih rendah dari peak untuk sustain temperature safe levels
  • Surface Temperature: Area hottest (biasanya di sekitar kamera atau pojok atas) dapat mencapai 42-45°C saat gaming intense—warm to touch tapi tidak burning

Apakah Throttling Buruk?
Tidak, throttling adalah normal dan necessary untuk protect hardware. Semua smartphones akan throttle di sustained load. Yang penting adalah:

  1. Performance setelah throttling tetap playable
  2. Temperature tidak excessive (>48°C surface temp concerning)
  3. Throttling behavior consistent dan predictable

Untuk Vivo Y300 Pro Plus, thermal performance tergolong average untuk kelasnya—tidak best-in-class (yang require active cooling atau vapor chamber besar seperti gaming phones), tapi juga tidak problematic. Untuk gaming sessions under 1 jam, experience tetap comfortable.


Konfigurasi RAM dan Penyimpanan

Pilihan RAM 8GB dan 12GB LPDDR4X

Vivo Y300 Pro Plus tersedia dalam beberapa konfigurasi RAM untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dan budget pengguna. RAM yang digunakan adalah tipe LPDDR4X (Low Power Double Data Rate 4X), generasi memori yang focus pada efisiensi energi sambil maintaining bandwidth tinggi—ideal untuk smartphone yang prioritize battery life tanpa sacrifice performance.

Konfigurasi 8GB RAM:

  • Kecukupan: 8GB adalah standar yang comfortable untuk mayoritas pengguna di tahun 2025. Cukup untuk multitasking moderate, gaming dengan background apps minimal, dan productivity tasks tanpa constant app reloading.
  • Target User: Pengguna typical yang browse, social media, gaming casual, dan productivity apps—tidak perlu constantly keep dozen apps terbuka simultaneously.
  • Limitation: Saat menjalankan game demanding sambil banyak background apps, 8GB dapat mulai terasa tight. Some apps mungkin di-kill dari memory dan need reload saat switch back.

Konfigurasi 12GB RAM:

  • Headroom: 12GB memberikan buffer signifikan untuk power users. Dapat keep many apps active simultaneously, switch antar heavy apps tanpa reload, dan gaming dengan peace of mind tanpa perlu close semua background apps.
  • Target User: Power users, gamers yang serious, content creators yang often multitask antara editing apps, atau anyone yang value smooth experience tanpa limitations.
  • Future-proofing: Dengan apps dan games terus menjadi lebih resource-intensive, 12GB provide longevity lebih baik—ponsel akan remain snappy longer period.

LPDDR4X vs LPDDR5:
Perlu dicatat bahwa Vivo Y300 Pro Plus menggunakan LPDDR4X, bukan generasi terbaru LPDDR5 yang digunakan di flagship phones. Trade-offs:

Aspek LPDDR4X (Y300 Pro Plus) LPDDR5 (Flagships)
Bandwidth Up to 4266 MT/s Up to 6400 MT/s
Power Efficiency Good Better (~20% lebih efisien)
Cost Lower Higher
Real-World Impact Minimal untuk most tasks Noticeable di workloads very memory-intensive

Untuk kebanyakan users, difference antara LPDDR4X dan LPDDR5 tidak noticeable di daily use—browser, social media, streaming video, bahkan gaming perform similarly. Perbedaan baru terasa di tasks seperti heavy video editing, large file processing, atau synthetic benchmarks. Penggunaan LPDDR4X membantu keep cost down tanpa significantly impact experience.

Konfigurasi RAM dan Penyimpanan

Teknologi Perluasan RAM Virtual

Selain RAM fisik 8 GB dan 12 GB, Vivo Y300 Pro Plus umumnya juga menyediakan fitur perluasan RAM virtual melalui pengaturan sistem. Fitur ini memanfaatkan sebagian ruang penyimpanan internal (SSD ponsel) sebagai cadangan memori sementara ketika RAM fisik mulai penuh. Misalnya, dari total penyimpanan 256 GB, sistem dapat “meminjam” 4–8 GB untuk dijadikan perluasan RAM, sehingga di tampilan pengaturan terlihat seolah-olah ponsel memiliki RAM 12 GB + 8 GB tambahan. Secara teknis, kecepatan memori virtual ini tetap lebih lambat dari RAM asli, namun jauh lebih cepat dibanding harus menutup dan membuka ulang aplikasi berkali-kali.

Manfaat utama dari perluasan RAM virtual ini terasa ketika pengguna sering menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, seperti peramban dengan puluhan tab, media sosial, aplikasi perpesanan, dan gim yang masih dibiarkan aktif di latar. Dengan adanya cadangan memori, sistem tidak terlalu agresif menutup aplikasi, sehingga saat berpindah kembali ke aplikasi yang sebelumnya dibuka, waktu muat ulang bisa lebih singkat. Meski demikian, perlu diingat bahwa fitur ini bukan pengganti RAM fisik; performa tertinggi tetap bergantung pada kapasitas RAM asli dan kemampuan prosesor.

Penyimpanan Internal: 128 GB, 256 GB, dan 512 GB

Vivo Y300 Pro Plus hadir dengan beberapa opsi penyimpanan internal, umumnya mulai dari 128 GB, 256 GB, hingga 512 GB. Media penyimpanan yang digunakan adalah jenis UFS 2.2, yang menawarkan kecepatan baca dan tulis jauh lebih tinggi dibanding eMMC lama. Kecepatan ini membuat proses instalasi aplikasi, pemuatan gim, dan penyalinan berkas besar berjalan lebih cepat dan mulus. Dalam penggunaan sehari-hari, pengguna akan merasakan bahwa aplikasi berat seperti gim dan editor foto/video terbuka dengan lebih gesit, dan proses pemasangan pembaruan sistem pun berjalan lebih singkat.

Sayangnya, ponsel ini tidak menyediakan slot kartu microSD, sehingga tidak memungkinkan penambahan penyimpanan eksternal secara fisik. Oleh karena itu, pemilihan kapasitas penyimpanan saat membeli menjadi keputusan yang penting. Bagi pengguna ringan yang lebih banyak mengandalkan penyimpanan awan dan tidak sering menyimpan video beresolusi tinggi, varian 128 GB mungkin sudah cukup. Namun, bagi yang gemar memotret dan merekam video, sering mengunduh gim besar, atau menyimpan banyak film dan musik secara offline, varian 256 GB atau 512 GB jauh lebih aman untuk pemakaian jangka panjang tanpa harus terus-menerus menghapus berkas.


Sistem Kamera Vivo Y300 Pro Plus

Kamera Utama 50MP dengan Stabilisasi Optik

Pada sisi fotografi, Vivo Y300 Pro Plus mengandalkan kamera utama 50 megapiksel dengan sensor dari keluarga Sony LYT yang dikenal memiliki kualitas tangkapan cahaya baik dan reproduksi warna yang natural. Kehadiran stabilisasi optik (OIS) menjadi nilai tambah besar, karena membantu mengurangi guncangan tangan saat memotret maupun merekam video. Dengan OIS, hasil foto di kondisi cahaya rendah cenderung lebih tajam karena kamera dapat menggunakan kecepatan rana yang sedikit lebih lambat tanpa menyebabkan gambar menjadi buram akibat goyangan kecil.

Dalam penggunaan sehari-hari, kamera 50MP ini mampu menghasilkan foto dengan detail yang tinggi dan warna yang cukup hidup tanpa terlihat berlebihan. Mode otomatis biasanya sudah cukup pintar untuk mengenali skenario pemotretan seperti pemandangan, makanan, potret, atau malam hari, dan menyesuaikan pengaturan secara cerdas. Bagi pengguna yang lebih suka mengatur sendiri, tersedia pula mode profesional yang memungkinkan pengaturan ISO, kecepatan rana, focus manual, dan lain-lain.

Sensor Kedalaman dan Fitur Aura Light

Selain kamera utama, bagian belakang Vivo Y300 Pro Plus dilengkapi sensor kedalaman 2MP yang berfungsi membantu sistem dalam memisahkan latar belakang dan subjek utama saat mengambil foto potret. Dengan informasi kedalaman tambahan ini, efek buram latar (bokeh) bisa dihasilkan dengan lebih rapi, sehingga batas antara rambut, pakaian, dan latar tampak lebih natural. Meski angka 2MP terdengar kecil, fungsinya lebih sebagai pendukung algoritma pengolahan gambar ketimbang sebagai kamera untuk dipakai sendiri.

Fitur lain yang menarik adalah Aura Light, yaitu semacam lampu cincin di sekitar modul kamera yang menyala lembut saat digunakan untuk pemotretan potret, terutama di kondisi minim cahaya. Berbeda dengan lampu kilat biasa yang cenderung menghasilkan cahaya keras dan membuat wajah terlihat datar, Aura Light memberikan penerangan yang lebih halus dan merata. Hasilnya, foto potret malam hari tampak lebih lembut dengan warna kulit yang lebih natural, mengurangi bayangan tajam di wajah dan membuat mata terlihat lebih hidup.

Kamera Depan 32MP untuk Selfie

Untuk kebutuhan swafoto dan panggilan video, Vivo Y300 Pro Plus dibekali kamera depan 32 megapiksel yang ditempatkan dalam lubang kecil di bagian atas tengah layar. Resolusi tinggi ini memungkinkan pengguna menangkap detail wajah dengan baik, sehingga hasil selfie tampak tajam dan cocok untuk dibagikan di media sosial. Vivo juga terkenal dengan algoritma kecantikan wajah yang cukup halus, sehingga pengguna dapat mengaktifkan penghalusan kulit, penyesuaian bentuk wajah, atau efek lain tanpa membuat wajah terlihat terlalu artifisial.

Dalam kondisi cahaya baik, kamera depan mampu menghasilkan foto dengan warna yang cukup akurat dan rentang dinamis yang layak, sehingga latar belakang tidak terlalu mudah hilang detailnya. Di kondisi cahaya rendah, kualitas akan menurun seperti kebanyakan kamera depan, namun perangkat lunak dan mode malam membantu mempertahankan kecerahan dan mengurangi noise. Untuk panggilan video, kamera depan ini sudah lebih dari cukup, dengan wajah yang tampak jelas dan tajam selama koneksi jaringan mendukung.

Kemampuan Video dan Stabilisasi

Vivo Y300 Pro Plus juga mumpuni untuk perekaman video. Dengan kamera utama, ponsel ini mampu merekam video hingga resolusi tinggi (umumnya 4K pada 30 bingkai per detik atau 1080p pada 60 bingkai per detik, tergantung konfigurasi resmi). Kehadiran OIS pada kamera utama membantu mengurangi goyangan saat merekam sambil berjalan, sehingga hasil video tampak lebih stabil dan enak ditonton. Di samping itu, perangkat lunak juga biasanya menyediakan stabilisasi elektronik tambahan yang bekerja bersama OIS untuk menambah kelancaran hasil rekaman, meski terkadang dengan sedikit pemotongan sudut pandang.

Untuk pengguna yang gemar membuat konten di media sosial, tersedia mode khusus seperti perekaman video pendek, efek kecantikan langsung, filter warna, dan sebagainya. Kombinasi kamera 50MP, stabilisasi optik, dan fitur perangkat lunak kreatif menjadikan Vivo Y300 Pro Plus pilihan menarik bagi kreator konten pemula yang ingin memulai tanpa harus langsung membeli kamera profesional terpisah.


Baterai Jumbo 7300mAh: Daya Tahan Luar Biasa

Kapasitas Baterai Silicon-Carbon 7300mAh

Fitur paling menonjol dari Vivo Y300 Pro Plus adalah baterai silicon-carbon berkapasitas 7300mAh. Teknologi silicon-carbon memungkinkan kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan baterai lithium-ion tradisional, sehingga kapasitas besar bisa dikemas dalam ruang yang relatif tipis. Dengan kapasitas ini, ponsel menawarkan cadangan tenaga yang jauh melampaui rata-rata pasar, di mana sebagian besar ponsel masih mengandalkan baterai sekitar 4500–5000mAh.

Dalam penggunaan nyata, baterai 7300mAh mampu menopang:

  • Sehari penuh penggunaan berat (gaming, streaming, navigasi) tanpa perlu isi ulang.
  • Hingga dua hari penggunaan normal, misalnya untuk perpesanan, media sosial, browsing, musik, dan sesekali menonton video atau bermain gim.
  • Waktu siaga yang sangat panjang, sehingga ponsel tidak cepat kehabisan daya meski jarang digunakan atau sering hanya berada di tas.

Pengisian Cepat 90W dan Reverse Charging

Agar pengisian baterai besar ini tidak memakan waktu sangat lama, Vivo Y300 Pro Plus dibekali pengisian cepat 90W. Dengan daya sebesar ini, ponsel dapat diisi dari kondisi hampir kosong hingga penuh dalam waktu sekitar satu jam lebih sedikit, tergantung suhu dan kondisi baterai. Dalam skenario praktis, mengisi baterai selama 15–20 menit saja sudah cukup untuk memberikan daya yang mampu menopang penggunaan beberapa jam berikutnya. Hal ini sangat membantu bagi pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk mengisi daya, misalnya saat istirahat makan siang atau menunggu di bandara.

Selain itu, ponsel ini mendukung pengisian balik (reverse charging) 7,5W, yang memungkinkan Vivo Y300 Pro Plus berfungsi sebagai “power bank darurat” untuk perangkat lain. Dengan kabel yang sesuai, pengguna dapat mengisi daya ponsel teman, earphone nirkabel, atau perangkat kecil lain dari baterai besar 7300mAh yang dimilikinya. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering bepergian bersama keluarga atau teman dan ingin membantu mengisi daya perangkat lain saat tidak ada sumber listrik.


Vivo Y300 Pro Plus 5G: Konektivitas dan Jaringan

Dukungan 5G dan Jaringan Modern

Sebagai ponsel yang dirilis di tahun 2025, Vivo Y300 Pro Plus 5G tentu sudah mendukung jaringan 5G untuk memastikan ponsel ini tetap relevan beberapa tahun ke depan. Dengan dukungan 5G, pengguna dapat merasakan kecepatan unduh dan unggah yang jauh lebih tinggi dibanding jaringan 4G, selama berada di area yang sudah terjangkau sinyal 5G oleh operator. Hal ini sangat menguntungkan untuk aktivitas seperti streaming video berkualitas tinggi, mengunduh gim dan pembaruan berukuran besar, maupun melakukan panggilan video beresolusi tinggi dengan latensi rendah.

Selain 5G, ponsel ini juga tetap kompatibel dengan jaringan 4G dan 3G untuk menjamin konektivitas di daerah yang belum mendukung 5G. Fitur seperti dual SIM memudahkan pengguna menggunakan dua kartu sekaligus, misalnya satu untuk data dan satu untuk panggilan, atau memisahkan nomor pribadi dan kantor. Kombinasi dukungan jaringan modern dan fleksibilitas penggunaan SIM menjadikan Vivo Y300 Pro Plus siap digunakan di berbagai negara dan situasi.


Sistem Operasi dan Antarmuka

Android dengan Lapisan Antarmuka Vivo

Vivo Y300 Pro Plus berjalan di atas sistem operasi Android dengan lapisan antarmuka khas Vivo yang menawarkan berbagai fitur tambahan, tema, dan penyesuaian tampilan. Antarmuka ini biasanya membawa sejumlah fungsi praktis seperti mode gelap menyeluruh, pengaturan gestur layar penuh, pengelola telepon untuk membersihkan berkas sementara, serta berbagai opsi kustomisasi ikon dan tata letak layar utama. Bagi pengguna yang menyukai tampilan berwarna dan banyak pilihan tema, antarmuka Vivo memberikan banyak ruang untuk menyesuaikan ponsel sesuai selera.

Seperti biasa, lapisan antarmuka pabrikan juga menyertakan beberapa aplikasi bawaan tambahan, sebagian di antaranya bisa dihapus jika tidak diperlukan. Pembaruan keamanan dan peningkatan sistem operasi umumnya diberikan secara berkala, meski jadwal pastinya bergantung pada kebijakan Vivo di masing-masing wilayah. Untuk pengguna yang mengutamakan keamanan dan fitur terbaru, penting untuk rajin memeriksa pembaruan melalui menu pengaturan dan memasangnya ketika tersedia.


Vivo Y300 Pro Plus Harga dan Ketersediaan

Kisaran Harga di Pasar

Untuk menjawab pertanyaan “Vivo y300 pro plus harga berapa?”, perlu dipahami bahwa harga resmi dapat berbeda-beda di tiap negara dan juga berubah seiring waktu. Di negara peluncuran awal, ponsel ini diposisikan di kelas menengah atas dengan harga yang masih lebih rendah dibanding seri flagship, namun sedikit lebih tinggi dari seri Y biasa karena membawa teknologi baterai baru dan layar premium. Varian dengan RAM dan penyimpanan lebih besar tentu dihargai lebih tinggi dibanding varian dasar.

Secara umum, Vivo Y300 Pro Plus menawarkan nilai yang cukup menarik bila mempertimbangkan kombinasi baterai 7300mAh, layar AMOLED 120Hz yang sangat terang, prosesor Snapdragon kelas menengah atas, serta kamera 50MP dengan OIS. Di pasar tertentu, ponsel ini harus bersaing dengan perangkat lain yang menawarkan keunggulan berbeda, seperti resolusi layar lebih tinggi, kamera telefoto, atau dukungan pengisian daya lebih cepat. Namun dalam hal ketahanan baterai dan layar yang sangat cerah, Vivo Y300 Pro Plus memiliki keunggulan yang jelas dibanding banyak pesaing.


Kelebihan dan Kekurangan Vivo Y300 Pro Plus

Kelebihan Utama

Beberapa keunggulan utama Vivo Y300 Pro Plus yang menonjol antara lain:

  • Baterai 7300mAh dengan teknologi silicon-carbon yang menawarkan daya tahan luar biasa, sanggup melewati satu hingga dua hari pemakaian berat.
  • Pengisian cepat 90W yang mempersingkat waktu isi daya meski kapasitas baterai sangat besar.
  • Layar AMOLED 6,77 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak hingga 5000 nits, sangat ideal untuk penggunaan luar ruangan dan konten HDR.
  • Kamera utama 50MP dengan OIS dan fitur Aura Light yang memberikan hasil foto malam dan potret yang lebih baik.
  • Prosesor Snapdragon 7s Gen 3 yang seimbang antara kinerja dan efisiensi, cukup kuat untuk multitugas dan gim populer.
  • Desain ramping dan ringan untuk ukuran baterai sebesar itu, dengan ketebalan hanya 7,9 mm dan bobot sekitar 199 gram.
  • Dukungan 5G, WiFi modern, dan fitur konektivitas lengkap untuk kebutuhan masa kini dan beberapa tahun ke depan.

Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan

Di sisi lain, ada beberapa keterbatasan Vivo Y300 Pro Plus yang patut dicatat:

  • Tidak adanya slot microSD, sehingga kapasitas penyimpanan tidak dapat ditambah setelah pembelian.
  • Jenis RAM masih LPDDR4X, bukan LPDDR5 seperti di beberapa ponsel kelas atas, meski dampaknya dalam penggunaan sehari-hari tidak selalu besar.
  • Tidak ada kamera ultra lebar atau telefoto, sehingga fleksibilitas fotografi terbatas pada sudut pandang standar dan potret.
  • Lapisan antarmuka yang cukup berat dan mungkin membawa beberapa aplikasi bawaan yang tidak semua pengguna perlukan.
  • Ketersediaan global belum merata, sehingga di beberapa negara, termasuk Indonesia, ponsel ini mungkin hanya dapat diperoleh melalui jalur impor.

Untuk Siapa Vivo Y300 Pro Plus Cocok?

Dengan karakteristik yang dimilikinya, Vivo Y300 Pro Plus sangat cocok untuk:

  • Pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai dan ingin lepas dari ketergantungan pada power bank.
  • Mereka yang sering bekerja atau beraktivitas di luar ruangan dan membutuhkan layar sangat terang yang tetap terbaca di bawah sinar matahari.
  • Pengguna yang gemar menonton video dan bermain gim dalam waktu lama tanpa ingin sering mengisi daya.
  • Content creator pemula yang mengandalkan ponsel sebagai alat utama untuk memotret dan merekam video sehari-hari.
  • Pelajar, mahasiswa, dan pekerja yang membutuhkan ponsel serbaguna untuk komunikasi, belajar, dan hiburan sekaligus.

Sebaliknya, bagi pengguna yang sangat mementingkan fotografi profesional dengan banyak lensa, atau menginginkan performa tertinggi di setiap gim dengan pengaturan maksimal, ponsel ini mungkin masih terasa kurang dibanding flagship khusus gaming atau fotografi.


Data Produk Lengkap Vivo Y300 Pro Plus

  • Nama lengkap produk: Vivo Y300 Pro Plus
  • Jenis perangkat: Ponsel pintar kelas menengah dengan baterai besar
  • Tahun rilis global: 2025
  • Ukuran layar: 6,77 inci, panel AMOLED, resolusi FHD+
  • Refresh rate: Hingga 120Hz, dukungan HDR10+
  • Kecerahan puncak: Hingga sekitar 5000 nits (untuk konten HDR dan area kecil)
  • Prosesor: Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3 dengan delapan inti
  • Grafis: Adreno 810
  • RAM: 8 GB dan 12 GB LPDDR4X, dengan dukungan perluasan RAM virtual
  • Penyimpanan internal: 128 GB, 256 GB, 512 GB UFS 2.2, tanpa slot microSD
  • Kamera belakang: 50 MP utama dengan OIS + 2 MP sensor kedalaman, Aura Light
  • Kamera depan: 32 MP untuk selfie dan panggilan video
  • Baterai: 7300mAh, teknologi silicon-carbon
  • Pengisian daya: 90W kabel cepat, 7,5W pengisian balik
  • Jaringan: Vivo Y300 Pro Plus 5G dengan dukungan 5G, 4G, dan 3G
  • Sistem operasi: Android dengan antarmuka khas Vivo
  • Dimensi: 163,4 x 76,4 x 7,9 mm
  • Berat: Sekitar 199 gram
  • Fitur tambahan: Sensor sidik jari di dalam layar, sertifikasi IP64, speaker, WiFi modern, Bluetooth, dan fitur konektivitas lain sesuai kelasnya

Apakah Vivo Y300 Pro Plus Layak Dibeli?

Vivo Y300 Pro Plus menawarkan kombinasi yang jarang ditemui di kelas menengah: baterai 7300mAh yang luar biasa besar, pengisian cepat 90W, layar AMOLED yang sangat cerah dan halus, serta prosesor Snapdragon yang cukup tangguh untuk penggunaan sehari-hari hingga gim populer. Bagi pengguna yang sering mengeluhkan baterai cepat habis atau kesulitan membaca layar di bawah sinar matahari, ponsel ini memberikan solusi nyata yang tidak sekadar gimmick. Ditambah kamera 50MP dengan OIS dan Aura Light, perangkat ini juga cukup andal untuk dokumentasi sehari-hari dan pembuatan konten media sosial.

Tentu saja, ada kompromi seperti ketiadaan slot microSD, penggunaan RAM LPDDR4X, dan pilihan kamera yang tidak sekomplet beberapa pesaing. Namun bila dilihat dari sudut pandang kebutuhan mayoritas pengguna yang menginginkan ponsel tahan lama, nyaman dipakai di luar ruangan, dan cukup bertenaga untuk berbagai tugas, Vivo Y300 Pro Plus layak dipertimbangkan sebagai salah satu opsi terbaik di kelasnya. Pada akhirnya, keputusan membeli bergantung pada prioritas pribadi—jika baterai dan layar menjadi dua hal utama yang Anda cari, ponsel ini pantas masuk dalam daftar teratas pertimbangan.