Presiden Napoli Berharap Bisa Memecat Gattuso dan Berharap Bisa Membawa Kembali Acelotti
Keputusan Napoli
untuk memecat mantan manajer mereka, Calo Ancelotti beberapa waktu lalu sempat
menuai beberapa kritikan. Beberapa orang menyebut kalau manajer asal Italia
tersebut tak layak untuk didepak dari kursi kepelatihan Il Partinopei. Ini
dikarenakan Ancelotti dipecat hanya sesaat setelah ia membawa Napoli lolos ke
babak 16 besar Liga Champions.
Kini, sepeninggal
Carlo Ancelotti, performa tim asal Naples itu masih belum temukan konsistensi.
Presiden Napoli bahkan berharap ia bisa kembali mengulang waktu, atau
setidaknya bisa berharap Ancelotti mau kembali ke Naples. Pria berkebangsaan
Italia itu seakan menyesali keputusannya, sebulan pasca Ancelotti hengkang.
De Laurentis Sesalkan Keputusan Memecat Ancelotti
Menyesal, itulah
kata-kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati seorang Aurelio De
Laurentis. Menurut La Gazzetta dello Sport yang dilansir dari Daily Mail,
president klub asal Italia, Napoli, itu menyesal telah memecat Carlo Ancelotti.
Ia juga menyesal telah menggantikan manajer asal Italia tersebut dengan mantan
manajer AC Milan, Gennaro Gattuso.
Performa Napoli di
bawah asuhan Gattuso terlihat sama sekali tak berkembang. Ini ditunjukkan saat
mereka kalah atas Fiorentina, Minggu (19/1/2020) kemarin. Bermain di kandang
sendiri, Napoli terjungkal dengan skor 2-0. Kekalahan ini adalah kekalahan ke-4
tim berjuluk Il Partinopei dalam lima pertandingan Serie A.
Berbanding
terbalik dengan Gattuso, Ancelotti malah terbilang lebih sukses ketika
bergabung bersama Everton. Ancelotti datang ke kubu Merseyside Biru ketika klub
sedang terpuruk dan berada di urutan ke-13. Namun, kehadiran pelatih yang kerap
dipanggil dengan nama Carletto ini membuat Everton kini bercokol di urutan
ke-11 dengan koleksi 29 angka.
Napoli Masih Sakit
Gattuso sendiri
mengatakan kalau dirinya akan mencari apa yang perlu dibenahi dalam skuadnya.
“Saya sudah berbicara dengan skuad dan mereka membuat keputusan untuk datang ke
tempat latihan sejak malam ini.” Kata Gattuso kepada Sky Sport Italia. “Itu
adalah keputusan yang telah mereka buat.”
“Kami tidak dapat
meremehkan detail apapun. Yang harus kami lakukan adalah saling menatap diri
sendiri, tetap bersama dan katakan apa yang perlu dikatakan.” Gattuso juga
mengatakan kepada DAZN, “Pertama, kami harus meminta maaf pada para fans dan
seluruh kota, karena performa kami memalukan.”
“Di awal-awal
pertandingan, kami tampil cukup baik. Tapi setelah 20 sampai 25 menit
pertandingan berjalan, ada banyak hal yang perlu dibenahi. Kami tidak dapat
mencari alasan, kami telah mencapai paling rendah dan harus mencari tahu apa
yang terjadi saat ini. Sepertinya kami baru bertemu di pagi hari, mengenakan
jersey, kemudian memasuki lapangan.”
“Tapi, kami tidak
memiliki organisasi dan persatuan yang kuat. Ini aneh, karena tim sudah
berlatih keras dengan baik selama seminggu. Tetapi ketika kami keluar ke sana,
kami tak melakukan apapun. Kami lamban, kami membiarkan lawan lewat begitu
saja, kami juga hanya sedikit menciptakan peluang.”
“Tak ada satupun
yang sukses malam ini. Dan benar, itu adalah tanggung jawab kami. Saya tidak
bisa mendeskripsikannya, karena saya pikir tim akan tampil bagus malam ini, dan
saya kecewa. Tim ini seperti tak punya jiwa. Kami pikir kami sudah sembuh dari
keadaan sebelumnya, tapi ternyata kami masih sakit dan belum sembuh sama
sekali.”
Gennaro Gattuso Pertimbangkan Mundur
Menurut kabar
terkini dari Daily Mail, kekalahan atas Fiorentina membuat Gattuso berpikir
untuk mundur dari kursi kepelatihannya. Kabarnya, ia akan mengungkapkan
keputusannya usai pertandingan menghadapi Juventus. Keputusan ini mungkin tepat
mengingat dirinya dikabarkan tak akur dengan para fans dan Aurelio De Laurentis
sendiri.