HP Oppo A6x: Smartphone Entry-Level dengan Layar 6,67 Inci, Baterai 5.100 mAh, dan Harga Terjangkau
Oppo A6x adalah salah satu lini smartphone entry-level terbaru dari Oppo yang ditujukan untuk segmen pasar menengah bawah dengan fokus pada pengguna yang menginginkan perangkat dengan layar lebar untuk konsumsi konten multimedia, daya tahan baterai yang lama untuk pemakaian seharian, serta harga yang sangat terjangkau tanpa mengorbankan kualitas build dan desain yang tetap terlihat premium meskipun menggunakan material plastik. Dengan positioning sebagai smartphone untuk pengguna pemula atau mereka yang mencari ponsel cadangan dengan budget terbatas, Oppo A6x hadir dengan spesifikasi yang cukup untuk kebutuhan dasar seperti komunikasi via aplikasi chatting, browsing media sosial, streaming video, serta sedikit gaming ringan dengan game-game casual yang tidak terlalu demanding seperti aplikasi puzzle atau game santai lainnya. Meskipun tidak dilengkapi dengan chipset flagship atau kamera resolusi tinggi, ponsel ini menawarkan value proposition yang baik untuk segmennya dengan harga yang diperkirakan sekitar Rp1,5 juta hingga Rp1,8 juta tergantung varian RAM dan storage yang dipilih.

Sebagai bagian dari strategi Oppo untuk mengisi setiap segmen pasar dari yang paling murah hingga yang paling premium, lini A-series khususnya A6x dirancang dengan pendekatan minimalis namun fungsional dimana fitur-fitur yang ditawarkan adalah fitur-fitur esensial yang benar-benar dibutuhkan pengguna sehari-hari tanpa embel-embel teknologi canggih yang justru akan menaikkan harga jual. Dengan layar berukuran besar sekitar 6,67 inci yang nyaman untuk menonton video YouTube atau Netflix, baterai jumbo 5.100 mAh yang mampu bertahan seharian penuh bahkan untuk pengguna berat, serta ColorOS sebagai antarmuka yang user-friendly dengan berbagai fitur optimasi, Oppo A6x menjadi pilihan yang masuk akal untuk pelajar, mahasiswa, atau pengguna pertama kali yang baru migrasi dari feature phone ke smartphone. Artikel komprehensif ini akan membahas secara mendalam tentang harga resmi Hp Oppo A6x di Indonesia, spesifikasi lengkap mulai dari chipset, RAM, kamera, hingga sistem operasi, tanggal rilis dan ketersediaan di pasar, serta perbandingan dengan kompetitor di segmen yang sama untuk membantu Anda menentukan apakah ponsel ini cocok dengan kebutuhan dan budget.
HP Oppo A6x Harga
Harga Oppo A6x (Estimasi November 2025):
Varian yang Tersedia:
1. Oppo A6x 4GB/64GB:
- Harga: Rp1.499.000 – Rp1.599.000
- Target: Budget sangat ketat, pengguna ringan
2. Oppo A6x 4GB/128GB:
- Harga: Rp1.599.000 – Rp1.699.000
- Target: Butuh storage lebih besar untuk foto/video
3. Oppo A6x 6GB/128GB:
- Harga: Rp1.799.000 – Rp1.899.000
- Target: Butuh RAM lebih untuk multitasking lebih lancar
Catatan Harga:
- Harga dapat berubah tergantung promo dan toko
- Harga belum termasuk aksesoris tambahan
- Sering ada promo cashback atau diskon saat flash sale
- Harga bisa turun Rp100.000-200.000 saat promo besar (Harbolnas, 12.12, dll)
Perbandingan Harga dengan Kompetitor:
Segmen Entry-Level (~Rp1,5-1,8 Juta):
- Oppo A6x: Rp1,5-1,8 juta
- Xiaomi Redmi 13C: Rp1,2-1,5 juta (lebih murah, spek lebih tinggi)
- Samsung Galaxy A05: Rp1,4-1,6 juta (brand ternama)
- vivo Y18: Rp1,6-1,8 juta (setara)
- realme C61: Rp1,5-1,7 juta (kompetitor langsung)
Kesimpulan: Oppo A6x berada di tengah-tengah range harga untuk segmen entry-level, tidak termurah tapi juga tidak termahal.
Spek HP Oppo A6x
Desain dan Build:
Dimensi: Sekitar 165 x 76 x 8,5 mm (estimasi)
Berat: Sekitar 190-200 gram
Material:
- Body: Plastik polycarbonate
- Desain: Simple dan minimalis
- Finishing: Glossy atau matte tergantung warna
Warna:
- Starry Black (Hitam)
- Ocean Blue (Biru)
- Possibly other colors
Layar:
Ukuran: 6,67 inci (besar untuk entry-level)
Tipe: IPS LCD
Resolusi: HD+ (720 x 1604 piksel) – Tidak Full HD
- Kepadatan: ~269 ppi
- Cukup tajam untuk pemakaian normal, tapi tidak se-tajam Full HD
Refresh Rate: 60Hz (standar, tidak ada 90Hz atau 120Hz)
Brightness: Sekitar 400-450 nits (cukup untuk indoor, agak kurang untuk outdoor terik)
Aspect Ratio: 20:9
Notch: Waterdrop notch atau punch-hole kecil untuk kamera depan
Screen-to-Body Ratio: Sekitar 85-88%
Performa:
Chipset: Kemungkinan MediaTek Helio G85 atau Unisoc Tiger T606/T612 (entry-level)
CPU: Octa-core
GPU: Mali-G52 (untuk Helio G85) atau Mali-G57 (untuk Unisoc)
Performa:
- AnTuTu: Sekitar 200.000-250.000 poin (entry-level)
-
Cukup untuk:
- WhatsApp, browsing, media sosial: Lancar ✅
- Streaming video YouTube/Netflix: Lancar ✅
- Gaming ringan (Mobile Legends setting low, Free Fire): Cukup ✅
- Gaming berat (PUBG, Genshin Impact): Tidak disarankan ❌
- Multitasking berat: Agak lag ❌
RAM:
- 4 GB LPDDR4X (varian dasar) – Cukup untuk penggunaan ringan
- 6 GB LPDDR4X (varian lebih tinggi) – Lebih lancar untuk multitasking
- Extended RAM: Kemungkinan support virtual RAM +2GB atau +4GB dari storage
Storage:
- 64 GB eMMC 5.1 (varian dasar) – Agak sempit, cepat penuh
- 128 GB eMMC 5.1 (varian lebih tinggi) – Lebih lega
- Slot MicroSD: Ya, bisa expand hingga 1 TB (menggunakan slot SIM hybrid)
OS: Android 13 dengan ColorOS 13.1 (antarmuka kustom Oppo)
Kamera:
Kamera Belakang:
-
Main: 50 MP (wide), f/1.8
- Sensor: Kemungkinan Samsung S5KJN1 atau setara
- Hasil: Cukup bagus untuk siang hari, kurang optimal untuk malam
-
Depth/Macro: 2 MP, f/2.4 (untuk efek bokeh atau close-up)
- Fungsi terbatas, hampir tidak berguna
Fitur Kamera:
- HDR
- Portrait mode (bokeh)
- Night mode (basic)
- AI Scene Recognition
- Video: 1080p@30fps (tidak ada 4K)
Kamera Depan:
- 5 MP atau 8 MP, f/2.0
- HDR
- Portrait mode
- AI Beautification (untuk selfie)
- Video: 1080p@30fps
Kualitas Kamera:
- Foto siang hari: Cukup bagus untuk entry-level, warna natural
- Foto malam: Banyak noise, detail kurang
- Selfie: Standar, AI beauty kadang over-smooth
- Video: 1080p cukup stabil untuk video casual
- Kesimpulan: Kamera cukup untuk media sosial, bukan untuk fotografi serius
Baterai:
Kapasitas: 5.100 mAh (jumbo untuk entry-level!)
Charging:
- 18W Fast Charging (atau 10W tergantung varian)
- 0-50%: ~1 jam (dengan 18W)
- 0-100%: ~2-2,5 jam
- Charger di box: Kemungkinan 10W atau 18W adapter
Daya Tahan:
- Pemakaian ringan (WhatsApp, browsing): 2 hari
- Pemakaian sedang (media sosial, streaming): 1,5 hari
- Pemakaian berat (gaming, video terus-menerus): 1 hari penuh
- Standby: 3-4 hari
Tidak Ada:
- Wireless charging
- Reverse charging
- Fast charging super cepat (50W+)
Konektivitas:
- 4G LTE (tidak ada 5G)
- Dual SIM (Nano-SIM + Nano-SIM atau Nano-SIM + MicroSD hybrid)
WiFi: 802.11 a/b/g/n/ac (dual-band 2,4GHz dan 5GHz)
Bluetooth: 5.0 atau 5.1
GPS: Ya (A-GPS, GLONASS, BeiDou)
NFC: Kemungkinan tidak ada (jarang ada di entry-level)
Port:
- USB Type-C (untuk charging dan transfer data)
- Jack Audio 3,5mm: Kemungkinan ada (Oppo masih pertahankan di entry-level)
Radio FM: Kemungkinan ada (dengan earphone sebagai antena)
Audio:
Speaker: Single speaker (mono) di bagian bawah
Kualitas: Standar, cukup untuk notifikasi dan video casual, bass kurang
Jack 3,5mm: Kemungkinan ada (untuk earphone kabel)
Sensor:
- Fingerprint sensor: Side-mounted (di tombol power samping)
- Accelerometer
- Proximity sensor
- Ambient light sensor
- Compass
Tidak Ada:
- Gyroscope (untuk game VR atau gyro aiming)
- Fingerprint in-display (hanya ada di segmen lebih tinggi)
Fitur Tambahan:
ColorOS 13.1:
- Antarmuka user-friendly
- Banyak fitur customization (theme, icon pack, wallpaper)
- Game mode (optimasi gaming)
- Battery optimization
- Split screen untuk multitasking
Keamanan:
- Fingerprint sensor (side-mounted)
- Face unlock (2D, kurang aman dari 3D)
- App lock
HP Oppo A6x Rilis
Tanggal Rilis Oppo A6x:
Global Launch: Kemungkinan Q3-Q4 2024 atau Q1 2025 (tergantung strategi Oppo)
Rilis Indonesia: Kemungkinan beberapa bulan setelah global launch, sekitar Q4 2024 atau Q1 2025
Ketersediaan di Pasar (November 2025):
Jika Oppo A6x sudah rilis di Indonesia (November 2025), ponsel ini sudah tersedia di:
- Oppo Store Official (online dan offline)
- Marketplace: Shopee, Tokopedia, Lazada (Official Store Oppo)
- Toko retail: Erafone, Digimap, distributor ponsel
Catatan: Jika saat artikel ini ditulis (November 2025) Oppo A6x belum dirilis resmi di Indonesia, maka:
- Harga dan spesifikasi di atas adalah estimasi berdasarkan pola Oppo sebelumnya
- Tunggu pengumuman resmi dari Oppo Indonesia untuk info pasti
Kelebihan dan Kekurangan Oppo A6x
Kelebihan:
1. Layar Besar 6,67 Inci:
- Nyaman untuk streaming video, browsing, media sosial
- Screen-to-body ratio tinggi
2. Baterai Jumbo 5.100 mAh:
- Tahan lama hingga 1-2 hari pemakaian normal
- Cocok untuk yang jarang charging
3. Harga Terjangkau:
- Mulai dari Rp1,5 juta untuk entry-level dengan brand ternama
4. Desain Stylish:
- Oppo selalu bagus di desain, meski entry-level tetap terlihat premium
5. ColorOS User-Friendly:
- Antarmuka mudah digunakan, banyak fitur berguna
6. Kamera 50 MP:
- Resolusi tinggi untuk entry-level (meski hasil tidak sebagus flagship)
7. Storage 128GB (Varian Tertentu):
- Cukup lega untuk foto, video, dan aplikasi
8. Jack Audio 3,5mm (Kemungkinan Ada):
- Bisa pakai earphone kabel (no latency untuk gaming)
Kekurangan:
1. Chipset Entry-Level:
- Performa terbatas untuk gaming berat atau multitasking ekstrem
- Helio G85 atau Unisoc T612 bukan chipset kencang
2. Layar HD+ (Bukan Full HD):
- Resolusi 720p kurang tajam dibanding Full HD
- Pixel terlihat saat lihat dari dekat
3. Refresh Rate 60Hz:
- Tidak smooth seperti 90Hz atau 120Hz
- Scrolling kurang halus
4. Kamera Depth/Macro 2 MP:
- Hampir tidak berfungsi optimal
- Lebih baik single camera bagus daripada dual camera alakadarnya
5. Tidak Ada 5G:
- Hanya 4G LTE
- Tidak future-proof untuk 5G
6. Tidak Ada NFC (Kemungkinan):
- Tidak bisa untuk pembayaran digital contactless
7. Charging Hanya 18W (atau 10W):
- Lumayan lambat, tidak ada fast charging 33W+ seperti kompetitor
8. RAM 4GB (Varian Dasar):
- Agak kurang untuk multitasking, sering reload aplikasi
9. Build Plastik:
- Tidak premium seperti metal atau kaca
- Lebih mudah lecet
10. Software Update Tidak Pasti:
- Oppo entry-level kadang lambat atau tidak dapat update OS mayor
Perbandingan dengan Kompetitor
Oppo A6x vs Xiaomi Redmi 13C:
| Aspek | Oppo A6x | Xiaomi Redmi 13C |
|---|---|---|
| Harga | Rp1,5-1,8 juta | Rp1,2-1,5 juta (lebih murah!) |
| Chipset | Helio G85/Unisoc T612 | Helio G85 |
| RAM | 4/6 GB | 6/8 GB (lebih besar!) |
| Storage | 64/128 GB | 128/256 GB (lebih besar!) |
| Layar | 6,67″ HD+ 60Hz | 6,74″ HD+ 90Hz (lebih smooth!) |
| Baterai | 5.100 mAh | 5.000 mAh |
| Kamera | 50 MP | 50 MP |
| Charging | 18W | 18W |
Kesimpulan: Redmi 13C lebih worth it – spek lebih tinggi, harga lebih murah!
Oppo A6x vs Samsung Galaxy A05:
| Aspek | Oppo A6x | Samsung Galaxy A05 |
|---|---|---|
| Harga | Rp1,5-1,8 juta | Rp1,4-1,6 juta |
| Brand | Oppo | Samsung (lebih ternama!) |
| Chipset | Helio G85 | Helio G85 |
| Update OS | 1-2 tahun | 4 tahun (lebih lama!) |
| Layar | 6,67″ HD+ | 6,7″ HD+ |
| Baterai | 5.100 mAh | 5.000 mAh |
Kesimpulan: Samsung A05 lebih worth it jika prioritas update software lama.
Untuk Siapa Oppo A6x Cocok?
Cocok untuk:
- Pelajar/mahasiswa dengan budget terbatas (Rp1,5-1,8 juta)
- Pengguna pertama kali yang baru migrasi dari feature phone
- Orang tua yang butuh HP simple untuk WhatsApp dan telepon
- HP cadangan untuk yang sudah punya HP utama
- Pengguna ringan (WhatsApp, browsing, media sosial, streaming)
Tidak Cocok untuk:
- Gamer (chipset terbatas)
- Content creator (kamera standar)
- Power user (RAM dan storage terbatas di varian dasar)
- Yang butuh 5G (hanya 4G)
HP Oppo A6x adalah smartphone entry-level dengan harga estimasi Rp1,5-1,8 juta untuk varian 4GB/64GB, 4GB/128GB, atau 6GB/128GB, menawarkan layar besar 6,67 inci HD+ 60Hz yang nyaman untuk konsumsi konten, baterai jumbo 5.100 mAh untuk daya tahan 1-2 hari pemakaian, chipset MediaTek Helio G85 atau Unisoc Tiger T612 yang cukup untuk penggunaan ringan hingga sedang, serta kamera 50 MP yang adequate untuk fotografi casual dan media sosial meskipun bukan yang terbaik di kelasnya. Sebagai smartphone yang ditujukan untuk segmen entry-level, Oppo A6x cocok untuk pelajar, mahasiswa, atau pengguna pemula dengan budget terbatas yang mengutamakan brand recognition Oppo, desain stylish, dan ColorOS yang user-friendly dibanding spesifikasi mentah.
Namun perlu dicatat bahwa dalam hal value for money, kompetitor seperti Xiaomi Redmi 13C menawarkan spesifikasi lebih tinggi (RAM 8GB, storage 256GB, layar 90Hz) dengan harga lebih murah sekitar Rp1,2-1,5 juta, sementara Samsung Galaxy A05 menawarkan keunggulan update software hingga 4 tahun dan brand recognition yang lebih kuat. Kekurangan utama Oppo A6x terletak pada layar yang hanya HD+ bukan Full HD sehingga kurang tajam, refresh rate terbatas 60Hz tidak se-smooth 90Hz kompetitor, chipset entry-level yang terbatas untuk gaming berat, serta kemungkinan tidak ada NFC dan charging yang hanya 18W atau bahkan 10W. Untuk target market yang tepat yaitu pengguna yang mengutamakan desain Oppo, ColorOS yang familiar, dan baterai awet untuk pemakaian dasar, Oppo A6x bisa menjadi pilihan yang reasonable meskipun dari segi spesifikasi murni bukan yang paling kompetitif di segmennya.

Editor kepala di web SabineBlog.com yang bertugas mereview semua artikel sebelum publish di Web SabineBlog. Penulis Ahli di bidang Komputer, Teknologi, Smartphone dan Gadget Lainnya selama Puluhan Tahun.


